Isu lingkungan saat ini sering diperbincangkan oleh berbagai kalangan. Bebarapa instansi dan kalangan perusahaan yang memiliki dana CSR pun digalakkan untuk menghadirkan kegiatan-kegiatan lingkungan. Pasalnya, perubahan iklim telah nyata memberikan dampak yang tidak tenang bagi penghuni Bumi saat ini, berdasarkan data-data analisis telah banyak yang rusak akibat perubahan iklim mengakibatkan berbagai wilayah terjadi bencana alam dimana karena lahan yang semakin memburuk yang dibarengi adanya perubahan iklim secara global. Pada kehidupan permukaan bumi mulai terdampak seperti pada bidang pertanian, misalnya petani yang telah gagal panen akibat cuaca buruk berkepanjangan, nelayan yang tidak dapat melaut akibat angin kencang terjadi dilautan, sampai dengan flora-fauna yang kini kehilangan habitatnya akibat kegiatan manusia yang memanfaatkan lahan secara besar-besaran merusak dan tidak memperbaiki/melakukan pelestarian rehabilitasi lahan masih kurang dijalankan.
Para pihak akademisi yang bergerak memiliki pengalaman puluhan tahun dikegiatan lingkungan mencoba berbaur kepada masyarakat dan pihak NGO yang bergerak dalam pelestarian alam, melakukan kolaborasi kegiatan dilapangan untuk mengarahkan lahan kehidupan untuk generasi yang akan datang, sehingga fungsi penyuluhan berjalan bersama masyarakat serta bisa terkontrol dengan baik, kerjasama dengan berbagai pihak terkait pemerintah setempat. Upaya semua ini dalam menyelamatkan Bumi dari adanya dampak buruk akibat perubahan iklim.
Dari berbagai permasalahan yang terjadi pada lingkungan dan masyarakat yang mengalami kerusakan lahan dan pola hidup maka peran serta masyarakat dalam meningkatkan taraf ekonomi juga dapat perlu perhatian akan cara mereka mengelola bentang alam untuk kehidupan secara lestari dan juga meningkatkan penghasilan mereka. Sehingga perlu berbagai usaha dari pihak mediapun melibatkan diri dalam mencari peran tersebut, bagi para penggiat lingkungan yang terjun langsung ke masyarakat dari hasil-hasil riset yang telah dilakukan, oleh para peneliti dan aktivis konsultan secara profesional dapat melakukan perbaikan lingkungan secara lestari dan dalam hal ini kegiatan dapat memberikan pendekatan secara berkelanjutan kepada mayarakat golongan petani, pekebun dan nelayan yaitu dari berbagai pemahaman kepada mereka sehingga interaksi bersama pemerintah dan pihak terkait bisa terlibat mengelola lahan untuk secara bersama-sama menerapkan praktik-praktik cerdas pengelolaan lahan secara berkelanjutan. Selain itu memberikan mereka cara inisiatif melakukan inovasi dalam mengelola secara maksimal, tanpa perlu pembukaan lahan baru lagi dalam lingkup hutan lindungan, seperti yang diterapkan pada pendampingan masyarakat di Kalimantan Timur oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara Kab. Berau.
Meningkatkan Kualitas Lingkungan Secara Lestari dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Peran-peran para aktifis lingkungan juga harus dapat secara kolaborasi bersama pemuda dan peran perempuan melakukan kegiatan dalam perkampungan wilayah Hutan Perhutanan Sosial, adopsi ini dijalankan bersama pihak akademisi, pemerintah dan para elit perusahaan swasta, serta keterlibatan masyarakat dan klp berbagai NGO yang bergerak bersatu untuk menyelamatkan Bumi dari peningkatan kerusakan bentang alam yang mengakibatkan perubahan iklim yang kian menyebabkan kondisi alam makin sakit tak diperhatikan, dan mempengaruhi kehidupan manusia juga.
Peran-paran pihak inilah yang diinginkan oleh berbagai perbaikan lingkungan di Indonesia. Secara Nyata dapat diprakarsai oleh penggiat lingkungan yang sadar akan tanggung jawab bersama untuk melindungi dunia ini dengan cara pelestariaan alam dan pendampingan masyarakat dalam meningkatkan taraf ekonomi mereka dan berpotensi lestari.
https://makassarinsight.com/read/masyarakat-berdaya-ekonomi-meningkat-lingkungan-lestari-dan-terjaga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H