Menilik Perjalanan Generasi dari Silent Hingga Beta: Apa yang Kita Pelajari dan Harapkan? (Ahmad Syaihu)
Perjalanan lintas generasi adalah cerminan dari perubahan sosial, budaya, dan teknologi yang terjadi di dunia. Kini, Gen Alpha yang lahir pada 2013--2024 bersiap memberikan tongkat estafet kepada Gen Beta, generasi yang akan mulai hadir pada 2025. Pergantian ini adalah momen bersejarah untuk melihat kembali kontribusi generasi sebelumnya.
Generasi Sebelum Teknologi: Disiplin dan Stabilitas
Silent Generation (1928--1945):
Kesulitan ekonomi dan perang membentuk generasi ini menjadi individu disiplin dan konservatif. Mereka berfokus pada keluarga, pekerjaan, dan stabilitas. Meski tidak vokal, kontribusi mereka menciptakan dasar modernitas.Baby Boomers (1946--1964):
Optimisme dan stabilitas ekonomi pasca-Perang Dunia II memberikan peluang bagi Baby Boomers untuk menjadi pelopor perubahan sosial. Mereka mengubah wajah politik, ekonomi, dan budaya dengan kegigihan mereka.Generasi X (1965--1980):
Sebagai generasi transisi menuju era teknologi, mereka adaptif dan mandiri. Generasi ini menjadi saksi pertama revolusi teknologi seperti komputer dan internet yang mulai mengubah pola hidup.
Era Digital: Adaptasi dan Kesadaran Global
Generasi Milenial (1981--1996):
Milenial adalah generasi yang tumbuh berdampingan dengan teknologi digital. Mereka terbuka terhadap perubahan, peduli pada isu global, dan menjadi penggerak inovasi.Generasi Z (1997--2012):
Digital natives ini adalah generasi yang lahir di tengah kemajuan teknologi pesat. Mereka memiliki kesadaran tinggi terhadap keberlanjutan dan keadilan sosial, menjadikan mereka generasi yang terhubung secara global.Generasi Alpha (2013--2024):
Tumbuh dengan teknologi canggih seperti AI dan VR, mereka kritis terhadap informasi dan adaptif terhadap kemajuan. Mereka mewakili generasi yang sangat berorientasi pada teknologi.