Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Syaihu

Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Menanti Panggilan Prabowo Jadi Pembantunya

Diperbarui: 15 Oktober 2024   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tengah hiruk pikuk suara politik,
Harapan menyala dalam benak yang tak letih,
Menanti panggilan sang pemimpin teguh,
Rumah Prabowo,  yang kini bergemuruh.

Angin berbisik di pagi yang sunyi,
Isyarat tentang masa depan yang dinanti,
Apakah dia akan melangkah ke panggung,
Membawa bendera negeri, penuh rasa agung?

Satu persatu wajah dengan kapasitas dan kemampuan datang pergi

Langkah-langkahnya penuh arti,
Di lorong waktu yang sunyi dan sepi,
Meniti nasib bangsa dengan tenang,
Dengan keberanian yang tak pernah hilang.

Rakyat menanti, hati bergetar,
Akankah mereka yang sudah datang

Menjadi Menteri sesuai kapasitasnya?

Adakah yang jadi sosok l terpapar,
Sudah datang penuh optimis namun tak jadi menteri

Mentari pagi mengiringi perjalanan,
Mimpi tentang masa depan penuh harapan,
Di tangan Prabowo, dengan jiwa pejuang yang kuat,
Siap memimpin, dengan niat yang bulat.

Setiap detik bagaikan tanda tanya,
Akankah panggilan itu akhirnya tiba?
Wajah-wajah penuh rasa percaya,
Bahwa dia akan membawa perubahan nyata.

Banyak yang berharap, banyak yang bermimpi,
Sosok calon menteri,  harapan bangsa yang hakiki,
Dengan hati teguh, langkah mantap,
Menghadapi dunia, takkan pernah lelap.

Waktu berlalu, namun harapan tetap,
Dalam doa, dalam bisik lirih yang tak lelap,
Prabowo, apakah kau kau jagikan mereka?
Menyambut panggilan, dengan nyali yang garang?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline