Anthony Ginting Tampil Tangguh, Menang Dramatis di Babak Kedua Hong Kong Open 2024 Lewat Rubber Game (Ahmad Syaihu)
Anthony Sinisuka Ginting, tunggal putra andalan Indonesia, kembali menunjukkan kelasnya dalam ajang Hong Kong Open 2024. Pada babak kedua yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Kamis, 12 September 2024, Ginting harus berjuang keras mengatasi perlawanan sengit dari wakil Taiwan, Chi Yu Jen. Pertandingan berlangsung selama satu jam dan berakhir dengan kemenangan Ginting melalui rubber game dengan skor 21-18, 20-22, 21-9.
Pertandingan antara Ginting dan Chi Yu Jen sejak awal sudah menunjukkan intensitas yang tinggi. Gim pertama berjalan sangat ketat, di mana selisih poin antara kedua pemain tidak pernah melebihi tiga angka. Ginting yang awalnya cukup kewalahan menghadapi permainan cepat Chi, harus bermain sabar dan berusaha untuk tetap menjaga ritme permainan.
Chi Yu Jen, yang tampil dalam performa terbaiknya setelah menjadi runner-up di Taipei Open 2024 pekan sebelumnya, menunjukkan perlawanan gigih. Kemenangan besar Chi di semifinal Taipei Open dengan mengalahkan Chou Tien Chen, pemenang medali perak Asian Games 2018, semakin menambah kepercayaan diri pemain Taiwan tersebut.
Ginting tampil perkasa
Ginting harus beradaptasi dengan serangan-serangan mematikan dari Chi yang memanfaatkan keunggulan fisiknya dengan tinggi badan 182 cm. Pukulan tajam dan smash keras yang dilancarkan Chi sering kali merepotkan Ginting. Namun, dengan pengalaman dan ketenangan, Ginting mampu mengatasi tekanan tersebut. Setelah sempat tertinggal 10-11 pada interval pertama gim, Ginting mulai bangkit dan kembali memimpin di skor 17-16. Beberapa kesalahan dari Chi memberi peluang bagi Ginting untuk mencetak game point pertama di angka 20-17, sebelum akhirnya menutup gim pertama dengan kemenangan 21-18.
Gim kedua berlangsung lebih dramatis. Chi Yu Jen tampil lebih agresif dan mampu membaca pola permainan Ginting dengan lebih baik. Meskipun Ginting sempat membuka keunggulan di awal, Chi terus menekan dan berhasil menyamakan kedudukan beberapa kali, termasuk di skor 9-9 dan 15-15. Chi memanfaatkan kesalahan Ginting yang beberapa kali terburu-buru dalam menyerang. Situasi semakin tegang saat Ginting mencapai match point di angka 20-19, namun sebuah kesalahan kecil membuat Chi mampu membalikkan keadaan dan memenangkan gim kedua dengan skor 22-20.
Dengan kedudukan yang imbang, pertandingan pun berlanjut ke gim ketiga yang menjadi penentu. Ginting memulai gim ketiga dengan baik, membuka keunggulan cepat 4-1. Pertandingan sempat dihentikan sesaat setelah Chi meminta perawatan pada paha kanannya. Setelah jeda, penampilan Chi terlihat menurun, sementara Ginting memanfaatkan situasi tersebut dengan bermain lebih tenang dan aman. Dominasi Ginting terlihat jelas ketika ia berhasil meraih keunggulan telak 11-3 pada interval gim ketiga.
Menang 2-1 dan melaju ke babak ketiga
Kepercayaan diri Ginting semakin meningkat setelah interval, sementara Chi yang terlihat kelelahan semakin kesulitan untuk mengimbangi permainan cepat Ginting. Ginting terus memperlebar jarak hingga unggul 14-3. Tidak ada tekanan berarti yang dirasakan Ginting pada gim ketiga ini, berbeda dengan gim kedua yang penuh dengan ketegangan. Ginting bahkan mencapai match point dengan keunggulan besar 20-8, dan hanya satu kesalahan kecil yang membuatnya kehilangan satu poin sebelum akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan 21-9.