Jumat Penuh Berkah, Rahmat Mengalir Indah
Jumat datang dengan penuh pesona,
Hari mulia yang tiada duanya,
Pagi menyapa dengan sejuk embun,
Rahmat Ilahi mengalir lembut di hatiku yang penuh syukur.
Di antara tujuh, engkau teristimewa,
Menyandang gelar, penghulu segala hari,
Doa-doa pun terbang melintasi langit,
Menyapa Arsy dalam ketenangan yang tak terganti.
Jumat pagi, hati ini terpanggil,
Berjalan menuju masjid dengan rasa rindu,
Langkah demi langkah, terasa begitu ringan,
Menggapai ridha-Mu, wahai Tuhan yang Maha Mulia.
Khutbah Jumat, nasehat bagi jiwa,
Menghidupkan iman, menyuburkan takwa,
Membawa cahaya di tengah kegelapan,
Menuntun langkah menuju jalan ke surga.
Di tiap sudut, rahmat-Mu terhampar,
Di sepertiga malam, pintu langit terbuka,
Doa-doa pun melayang dalam harap,
Bersandar pada kasih-Mu yang tiada terkira.
Sedekah di Jumat, pahala berlipat,
Mengalir bak sungai di taman surga,
Setiap senyuman yang tulus diberikan,
Menjadi saksi cinta yang abadi selamanya.
Engkau, Jumat, hari penuh ampunan,
Tempat bertemu dengan Sang Maha Pengasih,
Di waktu Asar, angin sejuk membawa kabar,
Pengampunan bagi yang ikhlas memohon.
Jumat, hari di mana doa-doa terkabul,
Cahaya iman semakin terang bersinar,
Menggapai cinta dan ridha-Nya,
Dalam sujud panjang yang penuh makna.
Jumat malam, malam penuh berkah,
Membawa jiwa mendekat kepada-Nya,
Menanti fajar dengan hati yang tenang,
Jumat berlalu, meninggalkan kesan mendalam.