Farhan Halim dkk, Bangkit dari Tekanan, Kalahkan Filipina dengan Kemenangan Dramatis 3-1 di SEA V League 2024 (Ahmad Syaihu)
Tim nasional bola voli putra Indonesia mencatatkan kemenangan penting pada laga kedua SEA V League 2024 setelah berhasil mengalahkan tim tuan rumah, Filipina. Pertandingan yang digelar di Ninoy Aquino Stadium, Manila, pada Sabtu (17/8/2024) ini berlangsung sengit, dengan Indonesia yang akhirnya menang 3-1 setelah sempat tertinggal di set pertama.
Awal Pertandingan yang Sulit
Sejak peluit pertama dibunyikan, pertandingan sudah menunjukkan betapa Filipina sangat siap menghadapi Indonesia. Filipina memimpin lebih dulu dengan skor 6-5 berkat blok solid dan serangan tajam yang berhasil melewati pertahanan Indonesia. Situasi semakin sulit ketika Indonesia mengalami kesalahan komunikasi dan blok yang kurang efektif, membuat Filipina dengan mudah memperlebar jarak menjadi 10-5.
Pelatih Indonesia, Li Qiu Jiang, segera merespons situasi ini dengan melakukan rotasi pemain, menggantikan Rendy Tamamilang dengan Fahri Septian. Pergantian ini memberikan dampak positif, di mana Indonesia mulai memperkecil ketertinggalan dengan mencetak tiga poin berturut-turut.
Namun, kendala tetap datang dari keputusan wasit yang dianggap merugikan Indonesia pada momen-momen krusial. Salah satu contohnya adalah ketika Filipina melakukan pelanggaran double tetapi tidak dianggap oleh wasit. Meskipun protes keras diajukan oleh kapten tim, Dio Zulfikri, situasi tersebut tidak mengubah keputusan wasit, membuat Indonesia semakin sulit untuk menyusul ketertinggalan.
Indonesia akhirnya harus menyerah di set pertama dengan skor tipis 23-25 setelah Filipina mencetak poin kemenangan yang kontroversial.
Kebangkitan di Set Kedua
Indonesia tidak membiarkan kekalahan di set pertama mempengaruhi permainan mereka. Pada set kedua, tim asuhan Li Qiu Jiang mulai menemukan ritme permainan mereka dan memimpin dua angka pada technical time out pertama. Meski Filipina sempat membalikkan keadaan, Indonesia tetap tenang dan mampu kembali memimpin hingga technical time out kedua dengan skor 16-13.
Serangan-serangan tajam dari Farhan Halim dan Fahri Septian mulai membuahkan hasil, membuat Indonesia mencatatkan set point dengan skor 24-18. Meski sempat kehilangan satu poin karena kesalahan servis, Indonesia akhirnya menutup set kedua dengan kemenangan 25-19 setelah serangan dari lawan, Louie Ramirez, gagal menembus blok Indonesia.