Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Syaihu

Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Memperingati Hari Pramuka Tak Lepas dengan Sosok Lord Baden Powell, Siapa Dia?

Diperbarui: 14 Agustus 2024   06:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menggali Warisan Lord Baden Powell: Pengaruh Sang Bapak Pramuka Dunia Terhadap Pramuka Indonesia (Ahmad Syaihu)

Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan non-formal yang berperan penting dalam membentuk karakter generasi muda di Indonesia. Dengan tujuan utama meningkatkan kemampuan berpikir, melatih ketangguhan, dan keberanian, Pramuka telah menjadi bagian integral dari pengalaman pendidikan di berbagai sekolah di seluruh nusantara. 

Siapa yang tidak mengenal Pramuka? Hampir semua orang yang bersekolah di Indonesia pasti pernah merasakan semangat kebersamaan dan petualangan yang ditawarkan oleh kegiatan Pramuka. Namun, untuk benar-benar memahami akar dari gerakan ini, kita harus menelusuri jejak sejarahnya yang dimulai jauh di tanah Inggris, berkat seorang tokoh bernama Lord Baden Powell.

Bapak Kepanduan se dunia Lord Baden Powell (YouTube-Allehub Entertainment)

Mengenal Bapak Kepanduan Sedunia

Lord Baden Powell, yang memiliki nama lengkap Robert Stephenson Smyth Baden Powell, lahir pada 22 Februari 1857 di London, Inggris. Ia dikenal sebagai pendiri Pramuka dan sering disebut sebagai Bapak Pramuka Dunia. Sebagai seorang putra dari profesor Universitas Oxford, Baden Powell dibesarkan dalam lingkungan yang sangat mendukung perkembangan intelektualnya. Ibunya, Henrietta Powell, memainkan peran penting dalam membesarkan Baden Powell setelah kematian ayahnya ketika ia masih kecil.

Pendidikan formalnya di Charterhouse School menanamkan rasa disiplin dan ketertarikan pada alam bebas. Meski tidak banyak yang tahu, Baden Powell juga merupakan seorang pemimpin militer yang sukses, penulis berbakat, serta seniman. Pengalaman militernya, yang meliputi penugasan di India dan Afrika Selatan, sangat mempengaruhi pemikirannya mengenai pentingnya pendidikan yang melibatkan keterampilan hidup di alam bebas.

Kecintaannya pada alam bebas mulai tumbuh sejak masa kecilnya, ketika ia sering menjejaki hutan di sekitar sekolahnya untuk mencari hewan liar, atau berlayar mengelilingi Pantai Selatan Inggris. Aktivitas-aktivitas ini bukan hanya menambah pengetahuannya tentang alam, tetapi juga membangun karakter kepemimpinan dan semangat petualangannya yang kemudian menjadi ciri khas gerakan Pramuka.

Pada tahun 1907, Baden Powell mengadakan sebuah acara perkemahan di Pulau Brownsea, yang melibatkan 22 anak laki-laki dari berbagai latar belakang. Acara ini dianggap sebagai cikal bakal Gerakan Pramuka, karena di sinilah konsep dasar Pramuka mulai terbentuk. Dengan kegiatan yang melibatkan keterampilan bertahan hidup, kerja sama tim, dan petualangan, Baden Powell menunjukkan bahwa pendidikan tidak harus terbatas di dalam kelas, tetapi juga bisa terjadi di alam terbuka.

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1910, Baden Powell memutuskan untuk mengabdikan hidupnya sepenuhnya pada Gerakan Pramuka. Ia mulai berkeliling dunia untuk menyebarkan pesan Pramuka dan menginspirasi lebih banyak anak muda untuk bergabung. Usahanya membuahkan hasil yang luar biasa ketika pada tahun 1920, jambore dunia pertama diadakan, yang dihadiri oleh sekitar 8.000 anggota dari 34 negara. Jambore ini menandai tonggak penting dalam sejarah Pramuka, dan pada acara inilah Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pramuka Dunia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline