Proses Naturalisasi Tiga Pemain Asing Persib Bandung: Ciro Alves, David da Silva, dan Nick Kuipers untuk Perkuat Timnas Indonesia?
Naturalisasi pemain asing menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) telah menjadi topik yang hangat dibahas, terutama dengan keinginan untuk memperkuat Timnas Indonesia di berbagai kompetisi internasional. Tiga pemain asing dari Persib Bandung---Ciro Alves, David da Silva, dan Nick Kuipers---telah menetap di Indonesia sejak 2019. Mereka sudah lima tahun tinggal di Indonesia, dan ini memunculkan pertanyaan apakah mereka layak untuk dinaturalisasi menjadi WNI.
Menurut Pasal 9 Undang-Undang Kewarganegaraan, seseorang dapat diajukan menjadi WNI jika memenuhi beberapa syarat, termasuk sudah berusia 18 tahun dan telah tinggal di Indonesia selama lima tahun berturut-turut atau sepuluh tahun tidak berturut-turut. Berdasarkan aturan ini, meskipun ketiga pemain tersebut telah menetap di Indonesia selama lima tahun, mereka belum memenuhi syarat untuk dinaturalisasi karena selama periode tersebut mereka masih sering pulang ke negara asalnya ketika libur kompetisi.
Sebuah contoh yang menarik dalam proses naturalisasi adalah kisah Cristian Gonzales. Pada saat ayahnya meninggal dunia di Uruguay, Gonzales memilih untuk tidak pulang ke negaranya demi memenuhi syarat lima tahun berturut-turut tinggal di Indonesia agar bisa menjadi WNI. Keputusan ini memungkinkan Gonzales untuk akhirnya menjadi WNI dan berkontribusi besar dalam sepak bola Indonesia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya konsistensi tinggal di Indonesia untuk memenuhi syarat naturalisasi.
Syarat Naturalisasi Pemain Asing yang berlaga di Indonesia
Kembali ke kasus Ciro Alves, David da Silva, dan Nick Kuipers. Jika mereka benar-benar berniat untuk dinaturalisasi, mereka harus tinggal di Indonesia selama lima tahun lagi tanpa sering kembali ke negara asal mereka, untuk memenuhi persyaratan sepuluh tahun tidak berturut-turut. Namun, hal ini tentu tidak mudah karena berbagai faktor seperti keluarga dan kehidupan pribadi yang membuat mereka harus kembali ke negara asal pada saat-saat tertentu.
Selain itu, proses naturalisasi pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia tidak hanya bergantung pada pemenuhan syarat administratif. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memiliki standar yang tinggi dalam memilih pemain untuk timnya. Bahkan jika ketiga pemain ini berhasil memenuhi syarat naturalisasi, tidak ada jaminan bahwa mereka akan diambil untuk memperkuat Timnas Indonesia. Shin Tae-yong dikenal sangat selektif dalam memilih pemain yang sesuai dengan taktik dan filosofi bermain yang diusungnya. Dalam beberapa wawancara, pelatih asal Korea Selatan tersebut menyatakan bahwa ia lebih memilih pemain yang benar-benar dapat memberikan kontribusi maksimal dan memahami gaya permainan yang ia terapkan.
Tergantung Shin Tae-yong
Oleh karena itu, meskipun secara teoritis Ciro Alves, David da Silva, dan Nick Kuipers memiliki kesempatan untuk dinaturalisasi, jalan menuju Timnas Indonesia masih panjang dan penuh tantangan. Mereka harus memenuhi syarat administratif dengan tinggal di Indonesia tanpa sering bepergian ke luar negeri selama lima tahun ke depan. Selain itu, mereka juga harus membuktikan bahwa mereka layak mengenakan seragam Timnas Indonesia dengan menunjukkan performa yang konsisten dan sesuai dengan standar tinggi yang diharapkan oleh pelatih Shin Tae-yong.
Penting juga untuk dicatat bahwa naturalisasi bukanlah jaminan kesuksesan dalam sepak bola nasional. Meskipun banyak pemain asing yang telah dinaturalisasi dan memberikan dampak positif, proses ini juga harus dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan tim, kualitas pemain lokal, dan perkembangan sepak bola di Indonesia secara keseluruhan. Naturalisasi seharusnya tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga harus selaras dengan visi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sepak bola nasional.