Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Syaihu

Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Mijain Lupez Nunez, Si Raksasa dari Herradurra, Cetak Sejarah 5 Kali Juara Olimpiade

Diperbarui: 7 Agustus 2024   15:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mijain Lopez Munez raih emas kelima kalinya di Olimpiade (CNN Indonesia)

Pegulat Legendaris Kuba, Mijain Lopez Nunez, Cetak Sejarah dengan Lima Emas Olimpiade Beruntun

Mijain Lopez Nunez, pegulat gulat Greco-Roman dari Kuba, mencatat sejarah besar dalam dunia olahraga. Pada Olimpiade 2024, Nunez mengukuhkan dirinya sebagai atlet pertama yang meraih lima medali emas secara berturut-turut dalam cabang olahraga yang sama. Pada usia 41 tahun, Nunez masih mampu mendominasi dan memenangkan pertandingan final dengan skor 6-0 melawan Yasmani Acosta, memastikan gelar kelimanya dalam kategori 130 kilogram putra.

5 Kali Raih Emas Olimpiade

Debut Nunez di Olimpiade dimulai pada tahun 2004, meskipun pada kesempatan itu ia gagal meraih medali. Namun, pegulat yang dijuluki "Raksasa dari Herradurra" ini bangkit kembali dengan kekuatan penuh di Olimpiade Beijing 2008, di mana ia meraih medali emas pertamanya. Sejak saat itu, Nunez tidak pernah menoleh ke belakang. Ia terus mempertahankan gelar juara di Olimpiade London 2012, Rio 2016, Tokyo 2020, dan kini Paris 2024. Kemampuannya untuk tetap berada di puncak selama hampir dua dekade merupakan bukti dari dedikasi dan determinasi yang luar biasa.

Tidak hanya sukses di Olimpiade, Nunez juga mencatat prestasi gemilang di kejuaraan dunia dan piala dunia. Dengan lima kali juara dunia dan tiga kali kampiun piala dunia, Nunez telah menunjukkan konsistensi dan keunggulan dalam olahraga yang penuh dengan persaingan ketat.

Olimpide terakhir Bagi Nunez

Kemenangan Nunez di Olimpiade Paris 2024 mungkin menjadi yang terakhir dalam karirnya yang gemilang. Usai pertandingan final, Nunez melakukan tindakan simbolis dengan menaruh sepatu di atas matras, sebuah tradisi yang menandakan pengunduran diri dari olahraga profesional. 

Dengan air mata di matanya, ia menyampaikan perasaan campur aduknya kepada media. "Saya merasa sedikit sedih. Seperti meninggalkan sebagian hidup di sana. Sejak usia belia, saya menggeluti olahraga ini. Olahraga yang membuat saya terkenal di dunia. Saya meninggalkan impian di matras, tetapi mimpi itu akan menginspirasi seluruh anak-anak muda," ungkap Nunez dalam wawancara dengan situs resmi Olimpiade.

Pernyataan ini mencerminkan dedikasinya yang mendalam dan cintanya terhadap olahraga gulat. Nunez berharap warisannya akan menginspirasi generasi mendatang untuk tetap berjuang demi cita-cita mereka, tanpa memandang usia atau hambatan lainnya. "Warisan yang ingin saya beri kepada anak muda yang mengikuti saya adalah tetaplah berjuang demi cita-cita. Bukan soal target, bukan soal usia, tidak ada target dalam hidup yang tidak bisa dicapai," tambahnya.

Menginspirasi banyak  orang di seluruh dunia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline