Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Syaihu

Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Thailand menuju Final Piala AFF U-19 Setelah Tumbangkan Austrlia 1-0

Diperbarui: 27 Juli 2024   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerang Thailand (merah) menghadapi 2 pemain AUstralia, Thailand menang 1-0 (Tribunnews.com)

Thailand Tumbangkan Australia 1-0, Lolos ke Final Piala AFF U-19 2024 Meskipun Bermain dengan 10 Pemain (Ahmad Syaihu)

Thailand memastikan tempat di final Piala AFF U-19 2024 setelah menaklukkan Australia dengan skor tipis 1-0. Pertandingan semifinal yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (27/7/2024) sore pada pukul 15.00 WIB ini diwarnai oleh gol bunuh diri dan drama kartu merah.

Jalannya Pertandingan: Babak Pertama

Thailand, di bawah asuhan Emerson Pereira Da Silva, memulai laga dengan percaya diri. Dominasi mereka terbukti ketika gol pertama tercipta pada menit ke-13. Namun, gol ini datang bukan dari kaki pemain Thailand, melainkan melalui bunuh diri Dylan Paul Leonard. Dylan, yang bermaksud memberikan back pass kepada kiper Australia Dylan Peraic Cullen, membuat kesalahan fatal. Kiper Cullen gagal mengontrol bola dengan baik sehingga bola masuk ke gawang sendiri, memberikan keunggulan 1-0 untuk Thailand.

Australia berusaha bangkit dan mendapatkan peluang emas pada menit ke-33 ketika Jake Najdovski dijatuhkan oleh bek Thailand, Jirapol Saelio, di kotak penalti. Wasit Razlan Joffri Ali segera mengecek VAR untuk memastikan apakah pelanggaran tersebut layak diganjar penalti. Namun, setelah pengecekan, wasit asal Malaysia itu memutuskan tidak memberikan penalti karena menilai Jake Najdovski melakukan diving. Keputusan ini tentu saja memicu protes dari tim Australia, tetapi wasit tetap pada keputusannya.

Sampai akhir babak pertama, tidak ada gol tambahan yang tercipta. Thailand berhasil mempertahankan keunggulan 1-0 saat turun minum.

Jalannya Pertandingan: Babak Kedua

Memasuki babak kedua, Australia tampil lebih agresif dan terus menekan pertahanan Thailand. Namun, pada menit ke-66, Thailand harus bermain dengan 10 pemain setelah Rapeephat Padthaisong mendapat kartu kuning kedua akibat pelanggaran keras terhadap pemain Australia. Keputusan wasit ini memberikan keuntungan jumlah pemain bagi Australia.

Sayangnya, keunggulan jumlah pemain tidak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Australia. Mereka kesulitan menembus pertahanan Thailand yang bermain sangat disiplin meskipun hanya dengan 10 pemain. Beberapa peluang emas gagal dikonversi menjadi gol, membuat Australia frustrasi di depan gawang lawan.

Thailand, meskipun bermain dengan 10 pemain, tetap solid dalam bertahan dan sesekali melancarkan serangan balik yang merepotkan lini belakang Australia. Upaya keras Australia untuk menyamakan kedudukan tidak membuahkan hasil hingga peluit panjang berbunyi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline