Menapaki Jejak Sejarah di Gunung Pring: Menelusuri Romantisme Syailendra hingga Kekuasaan Mataram dari Puncak Bukit Muntilan
Gunung Pring, sebuah bukit yang terletak di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menawarkan sebuah perjalanan spiritual dan historis yang memukau. Di ketinggian 400 meter di atas permukaan laut, dari puncak bukit ini, pengunjung dapat meninjau keindahan kota Muntilan serta hamparan sawah yang membentang luas.
Namun, daya tarik utama Gunung Pring bukan hanya panoramanya, melainkan juga kompleks pemakaman para aulia yang berada di sana. Kompleks ini merupakan saksi bisu perjalanan dakwah Islam di tanah Jawa, serta sejarah panjang kekuasaan dan peradaban dari masa ke masa.
Kompleks Pemakaman Para Aulia
Di Gunung Pring terdapat kompleks pemakaman yang dihuni oleh beberapa tokoh penting dalam sejarah Islam di Jawa. Tokoh yang paling tua di sini adalah Kyai Raden Santri atau dikenal juga sebagai Pangeran Singasari. Beliau adalah putra dari Ki Ageng Pemanahan dan saudara dari Panembahan Senopati, pendiri Mataram Islam.
Kyai Raden Santri dan para aulia lainnya dimakamkan di sini setelah mengabdikan hidup mereka untuk syiar dan dakwah Islam di daerah Kedu.
Selain Kyai Raden Santri, terdapat pula makam-makam tokoh lain yang menyusul dalam periodesasi sejarah yang berbeda. Mereka semua memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam dan pembentukan budaya di Jawa Tengah. Kompleks makam ini dikelola oleh Keraton Yogyakarta, mengingat hubungan historis antara Kyai Raden Santri dengan Panembahan Senopati.
Sejarah dan Keagungan Gunung Pring