Bekerja secara profesional dan batasan yang tegas, menghindari rayuan bos (Ahamd Syaihu)
Bekerja di bawah tekanan atasan seringkali menjadi pengalaman yang menantang. Terkadang, kita dihadapkan pada situasi di mana bos meminta kita menyelesaikan pekerjaan tambahan yang mendadak dan banyak, padahal pekerjaan kita sendiri sudah menumpuk. Bagaimana cara menyikapi permintaan semacam ini tanpa harus menyinggung perasaan bos? Apakah menolak permintaan bos bisa dianggap tidak profesional?
Banyak dari kita mungkin pernah mengalami situasi di mana bos datang dengan permintaan mendadak untuk menyelesaikan tugas yang buuuanyak banget. Kadang-kadang, kita cenderung mengiyakan karena merasa enggan menolak atau takut dianggap tidak profesional. Namun, selalu mengiyakan permintaan bos tanpa mempertimbangkan kapasitas kerja sendiri bisa berdampak negatif pada kinerja kita secara keseluruhan.
Mengelola Harapan dan Kapasitas Kerja
Pertama, penting untuk memahami batas kapasitas kerja kita sendiri. Ketika bos datang dengan permintaan mendadak, langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah mengomunikasikan pekerjaan yang sudah ada di daftar tugas kita. Dengan begitu, bos bisa melihat gambaran yang lebih jelas tentang beban kerja kita saat ini.
Mengomunikasikan kapasitas kerja bisa dilakukan dengan cara yang profesional dan sopan. Misalnya, kita bisa mengatakan, "Saya saat ini sedang mengerjakan proyek A dan B yang memiliki deadline ketat. Apakah ada prioritas khusus yang perlu saya ketahui untuk menyesuaikan jadwal saya?" Dengan cara ini, kita menunjukkan bahwa kita siap bekerja keras, tetapi juga memperhatikan tugas yang sudah ada.
Menawarkan Solusi Alternatif
Jika permintaan bos tidak mungkin dilakukan karena beban kerja yang sudah terlalu banyak, kita bisa menawarkan solusi alternatif. Misalnya, kita bisa menyarankan untuk menunda tugas tambahan tersebut hingga pekerjaan yang sudah ada selesai. Atau, kita bisa merekomendasikan rekan kerja lain yang mungkin memiliki kapasitas lebih untuk mengambil alih tugas tersebut.
Menawarkan solusi alternatif menunjukkan bahwa kita tidak hanya menolak permintaan bos tanpa alasan, tetapi juga berusaha untuk mencari jalan keluar yang baik untuk semua pihak.
Kita bisa mengatakan, "Saat ini saya sedang dalam tekanan untuk menyelesaikan proyek X, mungkin rekan kerja Y bisa membantu dalam tugas ini, atau bisa kita jadwalkan ulang tugas ini setelah proyek selesai?"