Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Syaihu

Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Tarian Samba yang Tidak Lagi Indah, Brasil Gagal Menang atas Kosta Rika

Diperbarui: 25 Juni 2024   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Starting X Brasil saat menghadapi Kosta Rika yang berakhir 0-0 (bola.com)

Brasil Gagal Maksimalkan Peluang: Imbang 0-0 Lawan Kosta Rika di Matchday Pertama Copa America 2024 (Ahmad Syaihu)

Pada matchday pertama Grup A Copa America 2024, Timnas Brasil harus puas dengan hasil imbang 0-0 melawan Timnas Kosta Rika di Stadion SoFi. Pertandingan yang digelar pada Selasa pagi WIB tersebut memperlihatkan dominasi Brasil yang gagal membuahkan hasil. Brasil turun dengan komposisi terbaik, menampilkan Guimaraes dan Paqueta sebagai andalan di lini tengah, serta duo Rodrygo dan Vinicius Junior di lini depan. Namun, rapatnya pertahanan Kosta Rika membuat Brasil frustrasi sepanjang laga.

Kosta Rika tampil dengan formasi 3-5-2, yang berubah menjadi lima bek sejajar saat bertahan. Strategi ini terbukti efektif dalam meredam serangan-serangan Brasil yang terus mengalir. Pada menit-menit awal, Brasil sebenarnya berhasil membobol gawang Kosta Rika lewat aksi Marquinhos, namun gol tersebut dianulir setelah wasit melihat VAR dan memutuskan bahwa ada pemain Brasil yang berada dalam posisi offside.

Brasil juga dua kali mengklaim penalti di babak pertama. Insiden pertama terjadi saat Vinicius Junior jatuh di kotak penalti, namun wasit tidak menganggap itu sebagai pelanggaran. Klaim kedua datang dari Paqueta yang merasa ada handball dari pemain Kosta Rika, namun lagi-lagi wasit menolak permintaan tersebut. Keputusan wasit ini menambah rasa frustrasi para pemain Brasil yang sudah berjuang keras untuk mencetak gol.

Kiper Kosta Rika, Patrick Sequeira, tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan penting yang mencegah Brasil mencetak gol. Di babak kedua, Brasil terus menekan dengan berbagai peluang yang tercipta. Pada menit ke-63, sepakan Paqueta mengenai gawang, namun tidak membuahkan gol. Di menit ke-72, Haxzel Quiros hampir mencetak gol bunuh diri saat mencoba menghalau serangan Brasil. Sepakan keras Arana pada menit ke-79 juga masih belum berhasil menjebol gawang Kosta Rika.

Pada menit ke-87, Rodrygo berhasil melewati kiper Sequeira namun tidak mampu menuntaskan aksi tersebut menjadi gol. Pelatih Brasil mencoba memasukkan Savinho, Endrick, dan Martinelli untuk menambah daya gedor di lini depan. Namun, peluang emas Guimaraes pada menit 90+1 masih melenceng dari sasaran. Rasa frustrasi semakin terasa di kubu Brasil yang sudah melakukan segalanya untuk mencetak gol.

Ketegangan antara penjaga gawang Kosta Rika dan pemain Brasil (bola.com)

Kosta Rika bertahan dengan sangat disiplin dan merayakan hasil imbang ini sebagai kemenangan moral. Mereka berhasil menahan gempuran Brasil dan mengamankan satu poin penting di laga pembuka grup. Pelatih Kosta Rika patut mendapat pujian atas strategi bertahan yang solid dan efektif dalam menghentikan serangan-serangan berbahaya Brasil.

Hasil imbang ini tentu bukan yang diharapkan Brasil, mengingat mereka turun dengan kekuatan penuh dan menjadi salah satu favorit di turnamen ini. Namun, kegagalan mereka memanfaatkan peluang menunjukkan bahwa masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama dalam hal penyelesaian akhir. Pertahanan Kosta Rika yang kokoh serta performa gemilang kiper Sequeira menjadi tantangan besar yang belum bisa diatasi oleh lini serang Brasil.

Pertandingan ini juga menggarisbawahi pentingnya teknologi VAR dalam memastikan keputusan wasit yang tepat. Meski beberapa keputusan merugikan Brasil, VAR memastikan bahwa semua insiden kontroversial dapat ditinjau ulang dengan akurat. Di sisi lain, Kosta Rika bisa memanfaatkan keunggulan ini untuk bermain lebih tenang dan fokus dalam bertahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline