"Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah (sebagai ibadah mendekatkan diri kepada Allah)" (QS. Al-Kautsar: 2).
Idul Adha 1445 H/2024 M ditandai dengan pelaksanaan sholat sunah Idul Adha yang dilaksanakan di Masjid, Musholla dan lapagan. setelah pelaksanaan sholat biasanya dilanjutkan dengan pemotongan dan pembagian hewan kurban bagi siapa saja yang mampu untuk membeli hewan kurban baik berupa unta, sapi, kerbau kambing dan domba.
Berkurban merupakan salah satu ibadah yang memiliki makna mendalam bagi seorang Muslim. Selain sebagai bentuk ketaatan kepada Allah, berkurban juga memiliki dimensi sosial, budaya, dan kemasyarakatan yang penting. Berikut adalah penjabaran tentang makna berkurban ditinjau dari segi agama, sosial, budaya, dan kemasyarakatan.
1. Makna Agama: Ketaatan dan Pengabdian kepada Allah
Berkurban adalah bentuk ketaatan seorang Muslim kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman, "Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah (sebagai ibadah mendekatkan diri kepada Allah)" (QS. Al-Kautsar: 2).
Ibadah kurban adalah bukti nyata ketaatan dan kepatuhan umat Islam terhadap perintah Allah. Melalui ibadah ini, seorang Muslim menunjukkan kesediaannya untuk berkorban demi menjalankan perintah Sang Pencipta, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya, Ismail AS, atas perintah Allah. Pengorbanan ini mengajarkan tentang kesetiaan, keikhlasan, dan keimanan yang tinggi.
2. Makna Sosial: Solidaritas dan Kepedulian terhadap Sesama