Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Syaihu

Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Kenangan Cinta yang Hilang

Diperbarui: 9 Juni 2024   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                      Cinta yang Hilang (foto :Tokopedia)

Di sudut senja, ku termenung sendiri,

Menunggu bayanganmu, kekasih hati.
Angin membawa bisikkan rindu,
Mengiring langkahku tanpa haru.

Cinta yang hilang, tinggalkan luka,
Seperti mawar layu, warnanya pudar.
Kenangan kita, seindah pelangi,
Kini tinggal mimpi yang tak bertepi.

Langit mendung, hati pun kelam,
Air mata mengalir, tak terbendung.
Kisah kita, yang pernah abadi,
Hancur berkeping, tersapu sepi.

Di bawah bintang, ku titipkan doa,
Agar kau bahagia, meski tanpaku.
Rindu yang menggebu, takkan hilang,
Mengisi ruang hampa dalam jiwa.

Waktu berlalu, luka kian dalam,
Namun cinta tetap abadi di hati.
Meski kau jauh, tetaplah tercinta,
Dalam ingatan, kau takkan terlupa.

Setiap senja, ku kenang wajahmu,
Dalam desah angin, ku dengar namamu.
Cinta yang hilang, namun tak pudar,
Kan selalu hidup dalam sanubari.

Bila angin membawa kabar tentangmu,
Hati ini akan tetap bergetar.
Cinta yang hilang, takkan kembali,
Namun kenangan akan tetap abadi.

Di ujung harap, ku titip rindu,
Pada bintang, ku sampaikan cinta.
Meski kita kini berjarak jauh,
Cinta yang hilang, akan selalu ada.

Dalam setiap nafas, ku kenang dirimu,
Dalam setiap langkah, ku rasa hadirmu.
Meski cinta kita telah hilang,
Namun kau tetap abadi di hati yang tenang.


Ahmad Syaihu, untuk Kompasiana




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline