Pelatihan Menulis dan Membaca Puisi di Nganjuk: Menginspirasi Guru dengan Karya dan Kreativitas Literasi
Kamis, 30 Mei 2024 Aula Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk dipenuhi oleh 154 guru dari berbagai tingkatan pendidikan yang datang dari wilayah Nganjuk, Kediri, Blitar, Magetan, Surabaya, dan Probolinggo.
Mereka berkumpul untuk mengikuti Pelatihan Menulis dan Membaca Puisi yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Madrasah Penggiat Literasi (IGMPL) Kabupaten Nganjuk.
Acara ini menghadirkan narasumber sastrawan Agus Rego Subagyo dan penulis yang juga merupakan Ketua IGMPL Provinsi Jawa Timur.
Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan sambutan dari Ketua IGMPL Kabupaten Nganjuk, Henny Suci Herawati. Dalam sambutannya, Henny menekankan tujuan diadakannya pelatihan ini, yaitu untuk meningkatkan kemampuan literasi guru serta menginspirasi mereka untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi dalam bidang sastra. Literasi, terutama dalam menulis dan membaca puisi, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan menumbuhkan kecintaan terhadap sastra di kalangan guru dan siswa.
Buku adalah Kartu Nama Terbaik
Dilanjutkan dengan sambutan Ahmad Syaihu, Ketua IGMPL Jawa Timur, yang memberikan pengarahan mengenai pentingnya karya guru dalam bentuk buku sebagai salah satu penilaian angka kredit untuk kenaikan pangkat, khususnya bagi guru yang berstatus ASN baik PNS maupun PPPK. Ahmad juga berbagi pengalaman pribadinya, di mana buku karyanya pernah membawanya bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Ia menegaskan bahwa buku adalah kartu nama terbaik yang bisa membuka banyak kesempatan bagi penulisnya.
Selanjutnya, acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Nganjuk, Mohammad Afif Fauzi. Dalam pengarahannya, Afif menekankan pentingnya bagi guru untuk terus berkreasi dan menghasilkan karya yang abadi, karena buku akan menjadi bukti keberadaan dan kontribusi mereka di dunia. Ia mendorong para guru untuk menjadikan menulis sebagai bagian dari hidup mereka.