Lihat ke Halaman Asli

Pengelolaan Kelas untuk Pembelajaran yang Efektif

Diperbarui: 9 Juni 2022   22:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENGELOAAN kelas yang baik sangat menentukan kualitas kegiatan belajar mengajar. Bila kualitas belajar dan mengajar baik, maka peserta didik juga akan mendapatkan tingkat pemahaman yang baik.

Berikut ini panduan mengenai pengelolaan kelas bagi seorang pengajar. 

1. Penataan ruang kelas

Penataan ruang bertumpu pada penetapan tempat duduk siswa, dengan format memudahkan siswa dalam memandang gurunya. Biasanya hal ini dipengaruhi jumlah siswa dalam satu kelas. Jumlah siswa yang tidak terlalu banyak akan memudahkan siswa untuk menata meja dan kursi, agar di mana pun siswa duduk, mereka tetap bisa memperhatikan guru saat mengajar.

Berbeda bila kelas terlalu padat dan banyak siswa. Biasanya siswa yang duduknya paling belakang dan pojok akan kesulitan memandang guru, karena tertutup dengan siswa lainnya. Siswa juga memerlukan ruang yang cukup agar mereka bisa menempatkan buku dan alat-alat tulis mereka. 

Sehingga saat mereka membutuhkan sesuatu, mereka bisa dengan mudah menemukannya. Misalnya saat siswa membutuhkan penghapus. Mereka tidak perlu bingung mencarinya, karena mereka punya tempat yang cukup untuk meletakkan penghapus di atas meja.

Formasi tempat duduk siswa juga perlu diubah dalam jangka waktu tertentu. Perubahan formasi tempat duduk perlu dilakukan agar siswa tidak bosan di kelas. Siswa perlu mengenal lebih dekat teman-teman mereka dalam satu kelas, sehingga mereka tidak jenuh belajar. Siswa pun perlu merasa nyaman saat berada di kelas, jauh dari bau yang tidak sedap, suara berisik, cahaya yang terlalu menyilaukan, dan lainnya. Hal ini akan mempengaruhi konsentrasi anak saat belajar.

2. Mengantisipasi kondisi kelas

Kondisikan semua siswa dengan baik secara fisik maupun psikis, termasuk siswa yang terlambat masuk ke dalam kelas. Sebelum siswa benar-benar siap jangan memulai mengajar. Ada kalanya saat kita masuk kelas, suasana kelas sangat gaduh atau anak berjalan ke sana kemari dari tempat duduk mereka. Sebagai pendidik kita tidak boleh menoleransi hal ini. 

Sejak awal tahun ajaran, seorang pengajar harus menetapkan suatu aturan, bahwa setiap ada guru yang masuk kelas dan hendak mengajar, siswa harus langsung memberikan salam. Saat siswa memberikan salam, mereka harus melakukannya dengan sopan. Hal ini akan memudahkan kita dalam proses belajar mengajar selanjutnya. 

Bagaimana pun anak-anak perlu belajar untuk bisa fokus dan memperhatikan guru sejak awal pembelajaran. Kalau ada murid yang terlambat, berhenti sejenak mengajar. Perhatikan siswa yang terlambat. Ajak untuk mengikuti pelajaran dengan baik. Kalau tidak, boleh jadi siswa yang terlambat ini berpotensi untuk mengganggu proses pembelajaran dan menyulitkan pengelolaan kelas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline