Manajemen finansial dalam keluarga memang gampang-gampang susah. Kekompakan antara suami dan istri menjadi kunci utama untuk membangun finansial yang kokoh. Tanpa kerja sama yang baik, bukan hanya finansial yang akan goyah, tapi keharmonisan keluarga juga terancam.
Biasanya, gaya manajemen finansial seseorang dipengaruhi latar belakang keluarga. Sebagai contoh sederhana, saya memiliki teman yang baru menikah.
Sang istri, sejak dari keluarganya memang dibiasakan untuk menghindari utang. Kalau ingin memiliki sesuatu, kalau belum punya yang maka tidak boleh berutang. Harus menabung dulu.
Sementara sang suami berbeda 180 derajat. Sejak dari keluarganya, kalau ingin memiliki sesuatu, tidak masalah berutang. Nanti bisa dibayar pelan-pelan. Mereka yakin, nanti pasti lunas juga.
Dua karakter manajemen finansial yang berbeda ini terbawa ketika mereka berkeluarga. Di situlah mereka harus mencari titik temu agar tujuan bersama bisa dicapai dan keharmonisan keluarga juga terjaga.
Dalam situasi demikian, musyawarah mufakat menjadi kunci penting. Sebab rumah tangga ibarat perahu yang harus didayung bersama. Jangan sampai satu mendayung ke barat dan satunya mendayung ke timur. Keduanya harus searah seirama.
Kasus semacam ini banyak terjadi dalam keluarga. Dua karakter manajemen finansial yang berbeda.
Contoh lain yang biasa terjadi adalah satu pihak memiliki karakter manajemen finansial terbuka dan kolaborasi. Yakni, berapa pun penghasilan dari kedua belah pihak, dibuka secara transparan dan dimiliki bersama. Tidak ada uang istri uang suami. Melainkan uang bersama.
Sementara pihak lain memiliki karakter manajemen finansial tertutup dan terbagi. Suami tidak transparan terkait penghasilannya kepada istrinya dan hanya memberikan alokasi untuk uang bulanan. Demikian pula kalau istrinya punya pendapatan.
Di sini saya tidak bisa memutuskan manakah yang terbaik. Sebab setiap keluarga memiliki karakter masing-masing. Memiliki problem yang berbeda-beda.
Karena di samping karakter finansial bawaan dari keluarganya, terkadang dalam praktiknya juga dipengaruhi oleh kepribadian masing-masing.