Lihat ke Halaman Asli

Syaiful Rahman

TERVERIFIKASI

Pelajar

Meninggalkan Tulisan yang Baik

Diperbarui: 26 Maret 2024   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: www.pexels.com

Menulis itu sangat banyak manfaatnya. Salah satunya adalah untuk menjaga kesehatan mental. Menurut penelitian, kebiasaan menulis dapat membuat mental lebih sehat.

Untuk menjaga kesehatan mental, seseorang dapat menulis sesuatu yang ringan. Misalnya, menulis jurnal harian. Singkatnya, menulis untuk mengeluarkan unek-unek yang menjadi beban pikiran.

Tulisan semacam itu dapat berbagai macam hasilnya. Mungkin sebagian tulisan berisi sesuatu yang positif, inspiratif, atau mengandung motivasi. Namun, bisa jadi pula mengandung diksi-diksi kasar yang tak etis untuk dikonsumsi publik.

Saya pribadi selalu menyarankan kepada siapa saja yang hendak memublikasikan tulisannya, publikasikan tulisan yang baik. Tulisan mengandung nilai-nalai kebaikan atau kebermanfaatan bagi pembaca.

Jangan sampai kita memublikasikan tulisan yang menjerumuskan. Tulisan-tulisan yang berisi atau dapat menimbulkan kerusakan atau kebencian.

Tulisan yang tidak mendidik tidak saja merugikan diri sendiri. Akan tetapi, juga dapat merugikan orang lain. Sebab tulisan akan abadi sepanjang tulisan itu ada. Tulisan juga akan sangat berpengaruh terhadap cara pandang pembaca.

Apalagi sebagai seorang muslim saya meyakini firman Allah SWT dalam QS. Yasin ayat 12. Kurang lebih artinya begini: "Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuz)."

Dalam ayat tersebut dikatakan bahwa Allah SWT juga mencatat bekas-bekas yang ditinggalkan. Sementara tulisan termasuk bekas yang kelak akan kita tinggalkan. Jika tulisan itu baik dan orang lain menjadi terpengaruh baik setelah membaca tulisan kita maka tulisan kita menjadi amal jariyah. Tulisan kita akan mengalirkan pahala yang membahagiakan kita di akhirat kelak.

Sebaliknya, bila tulisan kita memuat keburukan dan menimbulkan keburukan, apalagi orang lain berbuat buruk akibat terpengaruh tulisan kita, tentu celakalah kita di akhirat kelak. Tulisan kita akan menjadi dosa jariyah yang kelak bisa membahayakan kita di hadapan Allah SWT. Naudzubillah.

Oleh karena itu, mari kita tinggalkan sesuatu yang baik. Kita wariskan kebaikan kepada generasi masa depan. Kita ikut berkontribusi untuk mengisi kebaikan di alam dunia ini. Sebab hanya kebaikan yang akan melahirkan kedamaian dan kebahagiaan sejati di dunia hingga akhirat. Insyaallah.

RGS, 26 Maret 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline