Lihat ke Halaman Asli

Syaiful Rahman

TERVERIFIKASI

Pelajar

5 Trik Membangun Kebiasaan Membaca Buku

Diperbarui: 18 Agustus 2023   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pearson International Schools

Meskipun mayoritas orang mengakui pentingnya membaca, namun tetap saja tidak mudah untuk dilakukan. Tidak sedikit orang yang cepat merasa bosan ketika membaca buku. Bahkan, baru saja melihat buku, rasa kantuk tiba-tiba menyerang.

Semua itu bukan sesuatu yang baru. Saya pun mengalami hal yang sama. Membaca buku sama beratnya dengan disuruh memindahkan benda seberat 100 kg dengan tangan kosong. 

Oleh karena itu, saya melakukan beberapa trik untuk menyiasati keengganan membaca buku. Meskipun belum mampu membawa saya ke predikat si kutu buku, setidaknya ada beberapa buku yang berhasil saya baca habis dalam satu tahun.

Pertama, saya berusaha membeli buku yang saya sukai. Ya, beli buku fisiknya, bukan soft file alias pdf. Kenapa harus buku fisik? Karena bagi saya, rasa membaca buku fisik dengan pdf sangat berbeda. Aroma buku dan membuka halaman kertas jauh lebih berkesan dan menggairahkan.

Kedua, membaca buku yang disukai. Karena saya hanya membaca buku yang saya sukai maka ketika memilih buku di toko buku biasanya sangat lama. Meskipun terkadang ketika buku tersebut sudah dibeli dan dibaca bagian awal ternyata saya tidak menyukainya, apa boleh buat. Buku itu akan saya tinggalkan dan mencari buku lain.

Ketiga, pilih buku yang tidak terlalu tebal. Jangan terbawa emosi ingin dipandang keren. Tujuan kita adalah melatih gemar membaca buku, bukan tampil keren. Dengan memilih buku yang tidak terlalu tebal, buku tersebut akan lebih cepat selesai dibaca. Percayalah, ketika berhasil menyelesaikan satu buku, rasanya ada kepuasan tersendiri di dalam hati. Alhasil, keinginan untuk membaca buku lagi akan muncul.

Keempat, jadikan buku bagaikan cemilan. Tidak harus buru-buru menyelesaikan bukunya. Bisa perlahan. Misalnya, setiap hari cukup membaca 10 halaman. Kalau tebal buku kita 300 halaman, berarti dalam waktu 30 hari buku itu sudah tuntas. Kita tidak sedang ikut balapan membaca, jadi santai saja.

Menjadikan kegiatan membaca bagaikan cemilan membuat pikiran kita tidak merasa terbebani. Kita pun dapat menjalani kegiatan membaca dengan lebih bahagia. Tidak tertekan.

Kelima, jangan biarkan terlalu lama menganggur. Mungkin saja rasa jenuh muncul tiba-tiba. Misalnya, ketika berhasil menyelesaikan satu buku, tiba-tiba rasa jenuh itu muncul. Tidak ingin membaca lagi.

Nah, pada kondisi ini, boleh saja kita istirahat untuk tidak membaca dalam beberapa waktu. Namun, jangan terlalu lama. Kita harus segera kembali pergi ke toko buku atau beli buku pilihan di marketplace. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline