Lihat ke Halaman Asli

Syaiful Rahman

TERVERIFIKASI

Pelajar

Ferdy Sambo, Institusi Pemerintah, dan Kepercayaan Publik

Diperbarui: 17 Oktober 2022   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kasus Ferdy Sambo sebenarnya hanya salah satu sebab memudarnya kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah. Banyaknya oknum yang melakukan penyelewengan membuat publik semakin kurang respek. Kondisi ini harusnya menjadi koreksi tersendiri bagi institusi pemerintah.

Kasus Ferdy Sambo menjadi pertaruhan berikutnya untuk memperbaiki kepercayaan publik. Sejak awal, kasus ini telah menjadi trending dan membuat masyarakat tertarik untuk terus mengikutinya. Masyarakat tidak mau kasus ini kehilangan jejak karena tertindih oleh kasus-kasus lain yang sengaja dibuat heboh.

Kasus Ferdy Sambo harus diusut sampai ke akar-akarnya secara adil dan transparan. Jangan sampai penegak hukum membiarkan adanya penyimpangan meskipun sebiji. Sebab, kelalaian terhadap penegakan hukum yang adil akan berdampak besar di kemudian hari.

Apalagi kasus ini bukan kasus biasa. Kasus ini datang dari institusi yang seharusnya menjadi penegak hukum. Pengadilan harus dapat menghukum Ferdy Sambo dan kroni-kroninya secara adil dan transparan.

Kasus Ferdy Sambo ini harus menjadi sinyal agar pemerintah pusat dan masyarakat tetap menjalankan proses kontrol terhadap semua institusi pemerintah. Apabila terdapat pelanggaran maka jangan segan untuk melaporkan ke yang berwajib.

Selain itu, kasus ini juga dapat dijadikan pelajaran agar semua institusi pemerintah melakukan pembenahan diri. Semua institusi harus dipastikan bersih. 

Adapun salah satu cara untuk memastikan institusi pemerintah berjalan sesuai dengan koridor yang ditetapkan adalah dengan transparansi. Transparansi akan membuat semua orang dapat mengawasi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline