Lihat ke Halaman Asli

Sungai Maut di Jakarta

Diperbarui: 11 Maret 2016   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Sungai maut, sungai ini terletak di jalan daerah Jakarta selatan dan sungai ini mempunyai panjang 20.000 km. “mengapa sungai ini dibilang sungai maut?”

Pada zaman dahulu hidup seorang pemuda yang bernama Leo dan dia adalah seorang pemuda yang sangat sukses. Leo mempunyai perusahaan yang ternama di dunia, yaitu perusahaan susu sapi perah.

Di saat Leo sedang jaya dan musibah pun menimpa hidupnya, hampir semua sapi milik Leo habis karena mati dan hanya tersisa satu sapi. Leo yang saat itu sangat sombong dengan kekayaannya, langsung berubah menjadi orang yang sangat baik karena setengah harta perusahaan nya sudah lenyap begitu saja.

Tetapi dengan ia merubah sikap nya itu, tidak berpengaruh dengan nasibnya yang di saat itu sedang kesusahan. Pada akhirnya Leo pun mempunyai cara agar ia mempunyai banyak sapi lagi, yaitu dengn cara mencuri sapi ternak milik orang lain.

Pada saat Leo mencuri ia tertangkap basah oleh sang pemilik sapi tersebut, pemilk sang sapi tersebut pun langsung menangkap Leo dan membawanya langsung ke kantor polisi. Saat ia sampai di kantor polisi Leo langsung dimasukkan ke dalam jeruji besi.

Selama 10 tahun Leo di dalam jeruji besi akhirnya, pun ia keluar dari dalam jeruji besi dan di saat itu ia sudah tidak memiliki apa-apa ia pun berpikir untuk melakukan hal gila yaitu mencuri sapi milik orang lain. Pada malam hari tepatnya jam 12 malam Leo melakukan aksinya yaitu mencuri sapi, di saat ia ingin mencuri sapi ia tertangkap basah lagi.

Karena Leo takut masuk kedalam jeruji besi lagi ia pun langsung buru-buru membunuh sang pemilik sapi itu tersebut. Ketika pemilik sapi tersebut mati Leo pun sangat kebingungan bagaimana cara ia menyembunyikan mayat pemilik sapi tersebut, karena di depan nya ia hanya terdapat bentangan sungai yang mengalir sangat deras ia pun tidak berpikir panjang lebar lagi, ia pun langsung membuang mayat pemilik sapi tersebut kedalam aliran sungai yang sangat deras itu.

Pada sauatu hari, Leo pun berniat untuk menjual sapi curiannya tersebut. Akhirnya sapi tersebut pun laku terjual kepada seorang lelaki tua yang mirip pemilik sapi yag dibunuh oleh Leo.

Leo pun sangat terkejut dengan kejadian itu. Pada saat malam hari Leo pun berniat keluar untuk membeli makanan, Leo yang saat itu sedang asik-asik berjalan ia diberhentikan oleh beberapa pemuda yang tidak dikenalnnya, Ternyata pemuda-pemuda tersebut adalah teman dari pemilik sapi yang Leo bunuh.

Pada saat itu Leo pun langsung balik dibunuh dengan pemuda-pemuda tersebut dan mayat Leo pun di buang di tempat yang sama yaitu di tempat di mana Leo membuang mayat sang pemilik sapi tersebut yaitu di dungai maut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline