Lihat ke Halaman Asli

Syaifulloh

Simposium Pendidikan

Filosofi Penyebutan Angka dalam Budaya Jawa

Diperbarui: 3 Desember 2024   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Filosofi Penyebutan Angka Dalam Budaya Jawa

Oleh: Syaifulloh 

Filosofi penyebutan angka dalam budaya Jawa memiliki makna yang mendalam, terutama pada angka 11, 21, 25, 50, dan 60. Setiap angka berfungsi sebagai simbol kuantitas dan mencerminkan fase-fase penting dalam kehidupan manusia.

Angka 11: Sewelas (Duwe Rasa Welas)

Angka 11, yang disebut sewelas, melambangkan masa remaja. Dalam fase ini, individu mulai merasakan welas asih atau kasih sayang, terutama terhadap lawan jenis. Ini adalah periode di mana emosi dan perasaan mulai berkembang.

Angka 21: Selikur (Seneng Lingguh Kursi)

Selikur menunjukkan usia 21 tahun, yang dianggap sebagai awal pendewasaan. Penyebutan ini mengisyaratkan seneng lingguh kursi, menggambarkan fase ketika seseorang mulai memasuki dunia kerja dan tanggung jawab baru.

Angka 25: Selawe (Senenge Lanang lan Wedok)

Pada usia 25 tahun, atau selawe, individu memasuki fase kasmaran yang lebih serius. Ini adalah usia ideal untuk membangun keluarga dan melangsungkan pernikahan, baik bagi pria maupun wanita.

Angka 50: Seket (Seneng Kethunan)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline