Lihat ke Halaman Asli

Syaifulloh

Simposium Pendidikan

Transformasi Suhu Padepokan: Dari Arena Silat ke Galeri Pameran Foto, Perjalanan Jurus dan Integritas Suhu

Diperbarui: 23 November 2024   19:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Transformasi Suhu Padepokan: Dari Arena Silat ke Galeri Pameran Foto, Perjalanan Jurus dan Integritas Suhu

Oleh: Syaifulloh (Kang Suhu Senior Padepokan Silat)

Di sebuah sudut yang terpencil, terdapat sebuah padepokan yang kini bertransformasi menjadi arena galeri pameran foto. Hampir setiap hari, para suhu yang dikirim ke padepokan ini terus melaksanakan tugas rutin sesuai Key Performance Indicator (KPI) yang harus dipenuhi targetnya. Untuk mencapai ini, para suhu harus menemukan jurus-jurus silat baru agar KPI tercapai, menjadikan tugas mereka sebuah tantangan yang penuh dengan inovasi dan kreativitas.

Namun, tugas mereka tidak berhenti di situ. Para suhu juga harus mengombinasikan antara KPI dan objective padepokan provinsi. Hampir semua objective tercakup, kecuali pengembangan sumber daya manusia (SDM) padepokan provinsi yang masih belum terlihat jelas. Di tengah-tengah kesibukan mereka, pameran galeri foto silih berganti bermunculan. Ini menjadi hiburan tersendiri bagi para suhu yang sambil menikmati secangkir Kilat Kupi yang mantap, terus mempelajari jurus-jurus silat baru yang datang tanpa henti.

Jurus-jurus presentasi banyak yang datang silih berganti, sampai-sampai para suhu senior pun terkadang dibuat gelagapan menerima jurus-jurus tersebut. Padahal, dengan jurus baru, banyak yang harus dilakukan lebih daripada sekadar pamer pemenuhan galeri. Di sisi lain, beberapa pesilat berkomentar semangat melihat galeri yang bertebaran, diiringi tepuk tangan pemirsa yang menggema di ruangan.

Meskipun hiburan galeri memang memikat, harus diimbangi dengan diskusi konteks yang mendalam sebagai suhu pesilat. Sambil menikmati kopi wine Aceh Gayo dan mendengarkan lagu dari LETTO:

Yakinkah kuberdiri

Diamlah tanpa tepi

Bolehkah aku

Mendengarmu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline