Lihat ke Halaman Asli

syaifullah

Buruh Pensil

Akibat

Diperbarui: 24 Maret 2021   07:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Liputan6.com

Sinar matahari menerpa hati kalap
Semalam baru kurasakan arti gelap
Karena tak lagi berteman bintang
Yang tertinggal kala pagi menjelang

Semalaman mengajakku bercengkrama
Bercerita tentang kisah di cakrawala
Aku menikmati waktu yang berjalan itu
Nyaman rasa bersanding bersamamu

Tiba-tiba kau menghilang dalam bisu
Saat kau selingkuh dengan awan kelabu
Membiarkan aku di hujam dingin malam
Terpuruk aku dengan luka yang melebam

Benci dalam kesendirian yang menyayat
Membuat kalut dalam keputusan sesaat
Seakan tak peduli padaku yang sekarat
Untuk menyambangi pagi berlumur penat

Terang kini datang padaku yang bimbang
Beri naungan di bawah pohon rindang
Belum pasti malam ku akan merindu
Lantas pada siapa bintang 'kan mengadu

Pagi,24032021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline