Lihat ke Halaman Asli

Syaiful Anwar

Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Mengenang (Kolapsnya) The Bretton Woods System.

Diperbarui: 3 Februari 2025   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sejarah perekonomian dunia mencatat berbagai momen transformatif yang mengubah tatanan finansial global. Salah satu tonggak terpenting dalam sejarah ekonomi modern adalah lahirnya The Bretton Woods System pada tahun 1944, yang kemudian runtuh pada awal 1970-an. Sistem ini merupakan arsitektur keuangan internasional yang menjadi dasar bagi pertumbuhan ekonomi pasca-Perang Dunia II, sekaligus menjadi awal dari berbagai dinamika ekonomi yang masih terasa hingga saat ini.

Latar Belakang dan Fondasi The Bretton Woods System

Di tengah kehancuran akibat Perang Dunia II, negara-negara sekutu yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Inggris merasa urgensi untuk menciptakan sistem keuangan yang stabil guna menghindari krisis seperti Depresi Besar 1930-an. Konferensi di Bretton Woods, New Hampshire, melibatkan 44 negara yang bersama-sama merancang sistem moneter baru.

Fondasi utama sistem ini adalah standar nilai tukar tetap (fixed exchange rate), di mana dolar AS menjadi mata uang acuan yang dikaitkan langsung dengan emas pada harga tetap 35 dolar per ons. Mata uang negara lain dipatok terhadap dolar dengan fluktuasi yang terbatas. Sistem ini memberikan stabilitas dan kepercayaan terhadap perdagangan internasional serta investasi global.

Dua institusi kunci lahir dari kesepakatan ini: International Monetary Fund (IMF) dan World Bank. IMF berfungsi sebagai pengawas stabilitas nilai tukar dan penyedia bantuan keuangan bagi negara-negara yang mengalami kesulitan ekonomi, sementara Bank Dunia bertujuan membiayai rekonstruksi dan pembangunan ekonomi pascaperang.

Dinamika dan Keberhasilan Sistem

Pada dekade awal implementasi, The Bretton Woods System mampu menciptakan stabilitas moneter global dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang pesat, terutama di negara-negara maju. Keuntungan utama dari sistem ini adalah:

  1. Stabilitas Nilai TukarDengan mekanisme nilai tukar tetap, perdagangan internasional menjadi lebih dapat diprediksi, mengurangi volatilitas yang dapat mengganggu perekonomian nasional.

  2. Pengendalian InflasiDengan keterikatan pada emas, sistem ini membatasi kebijakan moneter yang terlalu ekspansif, sehingga mengurangi risiko inflasi tinggi.

  3. Pertumbuhan Ekonomi GlobalPasca-Perang Dunia II, negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat dan Eropa, mengalami pertumbuhan ekonomi yang luar biasa dengan stabilitas yang ditawarkan oleh sistem ini.

Runtuhnya The Bretton Woods System

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline