Lihat ke Halaman Asli

Syaiful Anwar

Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Pilar Indonesia Emas 2045 : Re-industrialisasi!

Diperbarui: 23 Januari 2025   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Indonesia memiliki cita-cita besar untuk menjadi negara maju pada tahun 2045, bertepatan dengan peringatan 100 tahun kemerdekaan. Visi ini dikenal sebagai Indonesia Emas 2045, sebuah impian kolektif yang melibatkan berbagai aspek pembangunan, termasuk ekonomi, pendidikan, teknologi, dan keberlanjutan lingkungan. Namun, untuk mewujudkan visi ini, diperlukan strategi yang tepat dan konsisten. Salah satu kunci utama adalah re-industrialisasi, yaitu proses membangun kembali sektor industri nasional dengan pendekatan yang lebih modern, berkelanjutan, dan berbasis teknologi tinggi.

Mengapa Re-industrialisasi?

Indonesia pernah mengalami puncak kejayaan industri pada era 1980-an hingga awal 1990-an. Pada masa itu, sektor manufaktur menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi, memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menciptakan lapangan kerja dalam jumlah besar. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB mengalami penurunan drastis, tergeser oleh sektor jasa dan komoditas primer.

Re-industrialisasi menjadi penting karena:

  1. Diversifikasi Ekonomi
    Ketergantungan pada komoditas primer membuat ekonomi Indonesia rentan terhadap fluktuasi harga global. Re-industrialisasi dapat menciptakan struktur ekonomi yang lebih beragam dan stabil.

  2. Meningkatkan Nilai Tambah
    Produk mentah seperti kelapa sawit, karet, dan mineral sering diekspor tanpa melalui proses pengolahan lebih lanjut. Dengan industrialisasi, Indonesia dapat menghasilkan produk dengan nilai tambah tinggi yang meningkatkan pendapatan nasional.

  3. Menciptakan Lapangan Kerja Berkualitas
    Sektor industri mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, terutama tenaga kerja terampil yang dihasilkan dari transformasi pendidikan vokasi dan teknologi.

  4. Mendorong Inovasi dan Teknologi
    Re-industrialisasi yang berbasis teknologi dapat memacu inovasi lokal, mempercepat transfer teknologi, dan meningkatkan daya saing global.

Strategi Re-industrialisasi

Untuk mewujudkan re-industrialisasi yang efektif, diperlukan langkah-langkah strategis berikut:

1. Investasi pada Infrastruktur Industri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline