Lihat ke Halaman Asli

Syaiful Anwar

Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Setahun Bersama "kompasiana" : Mulai dari Tidak Mengejar AU sampai Yang Unik dan Menginspirasi.

Diperbarui: 23 Januari 2025   04:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Setahun Menulis di Kompasiana: Godaan untuk Fokus pada Ilmu Ekonomi sebagai Bagian dari Edukasi Dosen

Ketika pertama kali memutuskan untuk menulis di Kompasiana, motivasi utama saya adalah berbagi ide dan pengalaman, tanpa terikat oleh topik tertentu. Namun, seiring berjalannya waktu, saya menyadari bahwa latar belakang saya sebagai dosen ekonomi memberi saya peluang untuk memanfaatkan platform ini sebagai sarana edukasi publik. Ada godaan yang kuat untuk terus fokus menulis tentang bidang ilmu ekonomi, baik untuk mengedukasi mahasiswa, memperluas wawasan masyarakat, maupun memperkuat peran saya sebagai akademisi.

Mengapa Ekonomi?

Sebagai dosen ekonomi, saya memahami bahwa ilmu ekonomi sering kali dianggap kompleks atau sulit dipahami oleh sebagian masyarakat. Padahal, ekonomi adalah bagian integral dari kehidupan sehari-hari, dari harga kebutuhan pokok hingga kebijakan publik. Menulis di Kompasiana memberi saya kesempatan untuk "membumikan" ekonomi---menguraikan konsep yang rumit menjadi sesuatu yang relevan dan mudah dipahami.

Platform ini memungkinkan saya menjangkau audiens yang lebih luas di luar ruang kelas. Dengan gaya bahasa yang lebih santai namun tetap substansial, saya dapat membahas isu-isu ekonomi terkini, seperti inflasi, kebijakan subsidi, transformasi digital, atau tantangan ekonomi global, yang tidak hanya relevan bagi mahasiswa tetapi juga bagi masyarakat umum.

Kompasiana sebagai Sarana Edukasi Alternatif

Sebagai seorang dosen, saya melihat menulis di Kompasiana sebagai perpanjangan dari tugas akademik saya. Artikel-artikel yang saya tulis di sini sering kali menjadi pelengkap dari apa yang saya sampaikan di kelas. Misalnya, ketika membahas teori ekonomi mikro, saya dapat mengaitkannya dengan fenomena seperti perang harga di pasar ritel. Atau ketika membahas kebijakan fiskal, saya bisa menulis tentang bagaimana subsidi energi berdampak pada perekonomian Indonesia.

Kompasiana juga memungkinkan saya untuk mendidik masyarakat tentang bagaimana mereka dapat berpartisipasi aktif dalam perekonomian, misalnya dengan memahami hak dan kewajiban mereka sebagai konsumen atau memahami pentingnya literasi keuangan. Artikel-artikel ini, meski sederhana, bisa memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kesadaran ekonomi di masyarakat.

Tantangan dalam Mempertahankan Fokus

Namun, fokus menulis tentang ekonomi bukan tanpa tantangan. Salah satu godaan terbesar adalah topik-topik populer di Kompasiana yang sering kali berada di luar bidang ekonomi. Artikel tentang isu sosial, politik, atau bahkan kisah pribadi biasanya memiliki daya tarik lebih besar untuk menarik pembaca. Godaan untuk keluar dari zona nyaman dan menulis tentang topik-topik "tren" ini kadang cukup kuat.

Tetapi saya belajar untuk tetap konsisten pada nilai dan tujuan saya. Bagi saya, kualitas tulisan lebih penting daripada popularitas sesaat. Menulis tentang ekonomi, meski mungkin tidak selalu menghasilkan jumlah pembaca yang besar, tetap memberikan kepuasan karena saya tahu bahwa artikel tersebut memiliki nilai edukasi yang signifikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline