Lihat ke Halaman Asli

Syaiful Anwar

Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Swasembada Industri Pertahanan (20), Membangun Ekosistem Litbang

Diperbarui: 5 November 2024   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Membangun Ekosistem Litbang untuk Swasembada Teknologi Pertahanan Indonesia

Di tengah era globalisasi dan disrupsi teknologi yang semakin pesat, kemampuan suatu negara untuk berdikari dalam hal teknologi pertahanan menjadi semakin krusial. Ketergantungan pada teknologi asing dalam sektor ini tidak hanya melemahkan kemandirian nasional, tetapi juga meningkatkan risiko strategis terhadap pengamanan negara. 

Oleh karena itu, salah satu langkah fundamental yang harus dilakukan oleh Indonesia adalah membangun ekosistem riset dan pengembangan (litbang) yang kuat, terstruktur, dan berkelanjutan guna mencapai swasembada teknologi pertahanan.

Urgensi Swasembada Teknologi Pertahanan

Perkembangan geopolitik di kawasan Asia Pasifik yang semakin dinamis menunjukkan perlunya kemampuan pertahanan yang mandiri. Ketergantungan pada negara lain dalam hal pengadaan teknologi dan peralatan militer dapat membatasi pilihan strategis Indonesia dalam menghadapi ancaman eksternal. 

Situasi ini dapat mengakibatkan kerentanan operasional dan memengaruhi daya tawar Indonesia di forum internasional.

Mewujudkan swasembada teknologi pertahanan bukan sekadar upaya memperkuat sektor militer, tetapi juga sebuah strategi untuk menciptakan kemandirian ekonomi. Dengan mengembangkan industri pertahanan sendiri, Indonesia bisa mengurangi ketergantungan pada impor dan menghemat devisa negara. 

Hal ini akan berdampak pada peningkatan nilai tambah di dalam negeri dan menciptakan lapangan kerja di berbagai sektor pendukung industri pertahanan, mulai dari manufaktur hingga teknologi informasi.

Tantangan dalam Membangun Ekosistem Litbang

Meskipun potensinya besar, pengembangan litbang dalam sektor pertahanan menghadapi sejumlah tantangan mendasar. Pertama, ketersediaan dana yang terbatas seringkali menjadi kendala utama. Anggaran untuk litbang di Indonesia relatif kecil dibandingkan dengan negara-negara lain yang sudah maju di bidang pertahanan. 

Tanpa dukungan finansial yang memadai, kemampuan riset nasional sulit untuk mencapai standar internasional yang dibutuhkan dalam industri pertahanan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline