Lihat ke Halaman Asli

Syaiful Anwar

Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Ekonomi di Era Presidensial Prabowo: Inovasi dalam Membangun Ekonomi Digital

Diperbarui: 8 Oktober 2024   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di tengah kemajuan teknologi yang pesat, transformasi digital menjadi salah satu kunci utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai negara. Indonesia, dengan populasi besar dan pasar yang berkembang, memiliki potensi luar biasa untuk memimpin revolusi ekonomi digital di Asia Tenggara. Namun, potensi ini hanya bisa terwujud jika ada komitmen kuat terhadap inovasi. Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, pentingnya inovasi dalam membangun ekonomi digital akan menjadi faktor krusial dalam mengatasi tantangan global, sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Transformasi Ekonomi Digital: Tren Global dan Posisi Indonesia

Dalam beberapa dekade terakhir, ekonomi digital telah mengubah lanskap industri di seluruh dunia. Teknologi seperti internet, kecerdasan buatan (AI), big data, dan blockchain telah mendorong perusahaan dan negara-negara untuk merangkul transformasi digital. Menurut laporan World Bank, ekonomi digital global saat ini menyumbang lebih dari 15% produk domestik bruto (PDB) dunia dan angka ini diprediksi akan terus meningkat.

Indonesia, sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, berada di posisi yang strategis untuk menjadi pemimpin dalam ekonomi digital di kawasan. Dengan sekitar 202 juta pengguna internet dan 170 juta pengguna ponsel pintar, Indonesia memiliki ekosistem digital yang besar. E-commerce, fintech, transportasi online, dan layanan digital lainnya telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Tokopedia, Gojek, dan Bukalapak adalah beberapa contoh startup unicorn yang telah mengubah wajah ekonomi digital Indonesia.

Namun, meski potensi tersebut sangat besar, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam hal inovasi. Dalam hal daya saing inovasi, Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Menurut Global Innovation Index 2023, Indonesia berada di peringkat ke-87 dari 131 negara. Ini menunjukkan bahwa meskipun Indonesia telah membuat langkah signifikan dalam digitalisasi, masih banyak yang perlu dilakukan untuk memperkuat fondasi inovasi dalam membangun ekonomi digital yang berkelanjutan.

Inovasi sebagai Pilar Pembangunan Ekonomi Digital

Inovasi tidak hanya penting untuk menciptakan teknologi baru, tetapi juga untuk memastikan bahwa teknologi tersebut dapat diterapkan secara efektif di berbagai sektor ekonomi. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, inovasi dalam ekonomi digital harus dipandang sebagai agenda prioritas. Ada beberapa alasan mengapa inovasi memainkan peran sentral dalam membangun ekonomi digital yang kuat:

  1. Meningkatkan Daya Saing Global: Di era globalisasi, persaingan antar negara semakin ketat, terutama dalam hal teknologi dan inovasi. Negara-negara yang mampu menciptakan solusi digital yang inovatif akan memiliki keunggulan kompetitif di pasar global. Indonesia harus fokus pada pengembangan inovasi yang dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas layanan di sektor-sektor kunci seperti manufaktur, pertanian, keuangan, dan logistik.
  2. Mendorong Ekonomi Berbasis Pengetahuan: Di masa lalu, ekonomi Indonesia sangat bergantung pada komoditas seperti minyak, gas, dan kelapa sawit. Namun, ekonomi berbasis komoditas ini memiliki risiko volatilitas harga yang tinggi. Untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, Indonesia perlu beralih ke ekonomi berbasis pengetahuan, di mana inovasi dan teknologi menjadi motor penggerak utama. Inovasi di bidang pendidikan, riset, dan pengembangan teknologi akan memainkan peran penting dalam menciptakan ekosistem digital yang produktif.
  3. Inklusi Digital: Salah satu tantangan terbesar dalam ekonomi digital adalah kesenjangan digital, di mana tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap teknologi. Inovasi diperlukan untuk menciptakan solusi yang inklusif, sehingga seluruh masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil, dapat berpartisipasi dalam ekonomi digital. Inovasi dalam infrastruktur digital, seperti jaringan internet berkecepatan tinggi, serta solusi teknologi yang ramah pengguna, akan membantu mengatasi kesenjangan ini.
  4. Mendukung Wirausaha dan UMKM: UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah tulang punggung ekonomi Indonesia, menyumbang lebih dari 60% PDB dan menyerap lebih dari 97% tenaga kerja. Inovasi digital dapat membantu UMKM untuk meningkatkan produktivitas, memperluas pasar, dan mengurangi biaya operasional. Pemerintah Prabowo perlu mendorong inovasi yang dapat memperkuat sektor UMKM, misalnya melalui platform e-commerce, aplikasi keuangan digital, dan program pelatihan keterampilan digital.

Langkah-langkah yang Diperlukan untuk Mendorong Inovasi

Untuk memastikan bahwa inovasi dapat menjadi pendorong utama dalam pembangunan ekonomi digital, ada beberapa langkah yang perlu diambil oleh pemerintahan Prabowo:

  1. Meningkatkan Investasi dalam Riset dan Pengembangan (R&D): Investasi dalam riset dan pengembangan adalah kunci untuk menciptakan inovasi yang berkelanjutan. Pemerintah perlu menyediakan insentif bagi sektor swasta untuk berinvestasi dalam R&D, serta memperkuat kolaborasi antara universitas, lembaga riset, dan industri. Selain itu, dana publik harus dialokasikan secara signifikan untuk mendukung proyek-proyek riset yang berfokus pada teknologi digital.
  2. Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Pelatihan Digital: Untuk mendorong inovasi, Indonesia memerlukan tenaga kerja yang terampil dan terdidik. Pemerintah harus berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan, terutama dalam bidang teknologi informasi, sains, dan matematika. Selain itu, program pelatihan vokasional yang berfokus pada keterampilan digital harus diperluas agar masyarakat Indonesia siap menghadapi tantangan ekonomi digital.
  3. Mendukung Ekosistem Startup: Startup digital telah menjadi pilar penting dalam inovasi ekonomi di berbagai negara. Pemerintahan Prabowo perlu memberikan dukungan lebih besar kepada ekosistem startup Indonesia, baik melalui kebijakan fiskal yang menguntungkan, akses pembiayaan, maupun penyederhanaan regulasi. Dengan dukungan yang tepat, startup dapat menciptakan solusi teknologi yang inovatif dan membawa dampak positif bagi perekonomian.
  4. Membangun Infrastruktur Digital yang Andal: Tanpa infrastruktur digital yang andal, inovasi tidak akan berkembang secara optimal. Pemerintah perlu terus berinvestasi dalam infrastruktur teknologi, seperti jaringan internet berkecepatan tinggi, data center, dan sistem keamanan siber. Infrastruktur ini akan menjadi fondasi bagi ekosistem digital yang kuat dan inovatif.
  5. Mengadopsi Kebijakan yang Mendukung Inovasi: Kebijakan pemerintah memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi inovasi. Pemerintah Prabowo perlu mengadopsi kebijakan yang mendukung penggunaan teknologi baru, seperti kecerdasan buatan, blockchain, dan Internet of Things (IoT), di berbagai sektor. Selain itu, regulasi yang terlalu ketat atau birokrasi yang rumit harus disederhanakan agar tidak menghambat inovasi.

Menatap Masa Depan Ekonomi Digital Indonesia

Dengan populasi yang besar dan ekosistem digital yang berkembang, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menjadi pemimpin dalam ekonomi digital global. Namun, untuk mencapai potensi tersebut, inovasi harus menjadi prioritas utama di era pemerintahan Prabowo. Dengan mendorong inovasi di sektor-sektor kunci seperti pendidikan, UMKM, dan teknologi digital, Indonesia dapat menciptakan ekonomi yang lebih inklusif, produktif, dan berkelanjutan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline