Reboisasi Urban: Menghijaukan Kota sebagai Langkah Mengurangi Emisi Karbon
Kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, sering kali diidentikkan dengan polusi udara, kepadatan lalu lintas, dan tingginya emisi karbon.
Sementara pemerintah dan masyarakat semakin sadar akan krisis perubahan iklim global, langkah-langkah konkret yang dapat diambil di lingkungan perkotaan seringkali belum cukup efektif.
Salah satu solusi yang mendesak dan memiliki banyak manfaat jangka panjang adalah reboisasi urban, atau penghijauan kota.
Reboisasi urban tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga memperbaiki kualitas udara, menyejukkan lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Krisis Perkotaan: Polusi Udara dan Emisi Karbon
Kota-kota besar di Indonesia merupakan pusat kegiatan ekonomi, industri, dan transportasi. Namun, di balik dinamika urban yang tinggi, ada dampak lingkungan yang serius.
Polusi udara, salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan masyarakat perkotaan, berasal dari emisi kendaraan bermotor, aktivitas industri, dan pembakaran bahan bakar fosil.
Menurut laporan WHO, kualitas udara yang buruk telah menyebabkan ribuan kematian dini setiap tahunnya di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Partikel halus seperti PM2.5 dan PM10, yang berasal dari polusi kendaraan dan industri, berbahaya bagi sistem pernapasan dan kardiovaskular manusia.
Di samping itu, kota-kota di Indonesia berkontribusi signifikan terhadap emisi karbon. Emisi ini tidak hanya memperburuk krisis iklim global, tetapi juga menyebabkan efek "pulau panas" di kota-kota besar.