Lihat ke Halaman Asli

Syaiful Anwar

Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Supaya Menjadi Pengangguran Berkualitas

Diperbarui: 6 Agustus 2024   06:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hubungan Tingkat Pengangguran dengan Kualitas Hidup Manusia di Suatu Negara

Pengangguran adalah masalah ekonomi yang serius dan memiliki dampak luas terhadap kualitas hidup manusia. Tingkat pengangguran mengukur persentase angkatan kerja yang tidak memiliki pekerjaan tetapi aktif mencari pekerjaan. Hubungan antara tingkat pengangguran dan kualitas hidup manusia adalah kompleks dan mencakup berbagai aspek sosial, ekonomi, dan psikologis.

Dari perspektif ekonomi, pengangguran yang tinggi berdampak langsung pada pendapatan rumah tangga dan daya beli. Ketika seseorang menganggur, pendapatan rumah tangga berkurang, yang dapat menyebabkan penurunan dalam konsumsi barang dan jasa. Penurunan ini tidak hanya mempengaruhi individu dan keluarga yang menganggur tetapi juga ekonomi secara keseluruhan, karena permintaan agregat menurun. Sebagai contoh, krisis ekonomi global tahun 2008 menyebabkan peningkatan tingkat pengangguran di banyak negara, yang pada gilirannya menyebabkan penurunan tajam dalam kualitas hidup banyak individu dan keluarga.

Kualitas hidup manusia mencakup lebih dari sekadar aspek ekonomi. Kesehatan mental dan fisik, pendidikan, dan partisipasi sosial juga merupakan komponen penting. Pengangguran memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan mental. Stres akibat ketidakpastian finansial, kehilangan identitas kerja, dan penurunan harga diri sering kali mengarah pada kondisi seperti depresi dan kecemasan. Studi menunjukkan bahwa individu yang menganggur lebih cenderung mengalami masalah kesehatan mental dibandingkan dengan mereka yang memiliki pekerjaan stabil.

Selain itu, pengangguran jangka panjang dapat mengakibatkan "scarring effects," di mana individu mengalami kesulitan untuk kembali ke pasar kerja, dan jika mereka berhasil, sering kali dengan upah yang lebih rendah dan kondisi kerja yang kurang menguntungkan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat mengurangi keterampilan dan kepercayaan diri pekerja, menghambat kemampuan mereka untuk bersaing di pasar kerja, dan akhirnya menurunkan kualitas hidup mereka.

Dampak pengangguran juga meluas ke pendidikan dan pengembangan anak. Keluarga dengan orang tua yang menganggur mungkin menghadapi kesulitan finansial yang mengakibatkan pengurangan pengeluaran untuk pendidikan anak. Anak-anak dari keluarga yang mengalami pengangguran cenderung memiliki hasil pendidikan yang lebih rendah, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi prospek pekerjaan dan kualitas hidup mereka di masa depan.

Pengangguran juga mempengaruhi partisipasi sosial. Individu yang menganggur sering kali merasa terisolasi dari komunitas mereka karena kehilangan kesempatan untuk berinteraksi dengan rekan kerja dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Isolasi sosial ini dapat memperburuk kondisi kesehatan mental dan menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Kebijakan pemerintah memainkan peran penting dalam mengatasi pengangguran dan meningkatkan kualitas hidup manusia. Program pelatihan dan pengembangan keterampilan, subsidi pengangguran, dan inisiatif penciptaan lapangan kerja adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi tingkat pengangguran. Misalnya, selama pandemi COVID-19, banyak negara memperkenalkan berbagai skema bantuan untuk mendukung pekerja yang terkena dampak dan mengurangi tekanan finansial mereka.

Investasi dalam pendidikan dan pelatihan juga penting untuk meningkatkan keterampilan angkatan kerja dan membuat mereka lebih adaptif terhadap perubahan kebutuhan pasar kerja. Pendidikan yang berkualitas dan pelatihan yang relevan dapat membantu individu untuk memperoleh pekerjaan yang stabil dan meningkatkan prospek karir mereka, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas hidup mereka.

Secara keseluruhan, tingkat pengangguran memiliki hubungan yang erat dengan kualitas hidup manusia di suatu negara. Pengangguran tidak hanya mempengaruhi kondisi ekonomi individu tetapi juga berdampak luas pada kesehatan mental, pendidikan, dan partisipasi sosial. Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi pengangguran harus menjadi prioritas dalam kebijakan publik untuk meningkatkan kualitas hidup manusia secara menyeluruh. Kebijakan yang komprehensif dan inklusif dapat membantu menciptakan lingkungan ekonomi yang stabil dan mendukung kesejahteraan masyarakat.

Apakah Orang Menganggur Otomatis Hidupnya Tidak Berkualitas?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline