Lihat ke Halaman Asli

Syaiful Anwar

Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Aspek Utama Pembentuk Kualitas Hidup; Kesehatan

Diperbarui: 4 Agustus 2024   06:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dimensi kualitas hidup manusia khususnya dalam aspek kesehatan memiliki peran krusial dalam menentukan kesejahteraan individu dan masyarakat. Dari perspektif ilmu ekonomi, kesehatan adalah salah satu pilar utama yang tidak hanya mempengaruhi produktivitas individu tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Kesehatan yang baik memungkinkan individu untuk bekerja secara efektif dan produktif, yang pada gilirannya meningkatkan output ekonomi. Menurut teori human capital yang diperkenalkan oleh Gary Becker, investasi dalam kesehatan manusia adalah investasi dalam modal manusia yang dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan sepanjang hidup (Becker, 1964). Dalam konteks ini kebijakan kesehatan yang efektif dapat meningkatkan kualitas hidup dengan memberikan akses yang lebih baik ke layanan kesehatan yang pada akhirnya meningkatkan kapasitas individu untuk berkontribusi terhadap ekonomi.

Selain itu kesehatan yang baik juga berperan dalam mengurangi biaya ekonomi yang terkait dengan penyakit. Biaya ini mencakup biaya langsung seperti pengobatan dan rawat inap serta biaya tidak langsung seperti hilangnya produktivitas akibat absensi kerja atau penurunan kinerja. Studi menunjukkan bahwa investasi dalam kesehatan masyarakat dapat menghasilkan penghematan yang signifikan dalam jangka panjang melalui pengurangan beban penyakit (WHO, 2020).

Dari sudut pKita ng makroekonomi kesehatan yang baik dalam populasi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Negara dengan tingkat kesehatan yang tinggi biasanya memiliki angkatan kerja yang lebih produktif dan lebih sedikit hari kerja yang hilang akibat penyakit. Sebagai contoh data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa negara-negara dengan sistem kesehatan yang kuat, seperti Jepang dan Jerman cenderung memiliki ekonomi yang lebih stabil dan tingkat produktivitas yang tinggi (WHO, 2020).

Indikator kesehatan yang sering digunakan untuk mengukur kualitas hidup termasuk harapan hidup, angka kematian bayi dan prevalensi penyakit menular. Harapan hidup yang tinggi mencerminkan kondisi kesehatan yang baik dan akses yang memadai terhadap layanan kesehatan. Angka kematian bayi yang rendah menunjukkan efektivitas sistem kesehatan dalam memberikan perawatan yang diperlukan sejak awal kehidupan (UNDP, 2023).

Data empiris mendukung pentingnya kesehatan sebagai dimensi kualitas hidup. Misalnya, negara-negara Nordik seperti Norwegia, Swedia dan Denmark yang memiliki sistem kesehatan yang komprehensif dan akses universal terhadap layanan kesehatan, menunjukkan kualitas hidup yang sangat tinggi berdasarkan Human Development Index (HDI) (UNDP, 2023).

Secara keseluruhan, kesehatan adalah dimensi fundamental dari kualitas hidup yang mempengaruhi kesejahteraan individu dan produktivitas ekonomi. Kebijakan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan adalah kunci untuk memastikan bahwa semua individu memiliki kesempatan untuk hidup sehat dan produktif, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan (Becker, 1964; WHO, 2020; UNDP, 2023).

Kesehatan adalah salah satu faktor fundamental yang menentukan kualitas hidup manusia. Kesehatan yang baik tidak hanya mempengaruhi kemampuan individu untuk menjalani kehidupan sehari-hari, tetapi juga mempengaruhi kesejahteraan ekonomi, sosial, dan emosional mereka. Disini Kita akan mengeksplorasi peran kesehatan sebagai aspek utama pembentuk kualitas hidup manusia, melihat bagaimana kesehatan mempengaruhi berbagai dimensi kehidupan, dan pentingnya investasi dalam sektor kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Kesehatan dan Kualitas Hidup: Hubungan yang Kompleks

  1. Kesehatan Fisik

Kesehatan fisik yang baik memungkinkan individu untuk berpartisipasi aktif dalam aktivitas sehari-hari, bekerja, dan menikmati waktu luang. Kondisi kesehatan fisik yang buruk, seperti penyakit kronis atau disabilitas, dapat mengurangi kemampuan individu untuk bekerja dan berinteraksi sosial, yang pada akhirnya mengurangi kualitas hidup mereka. Harapan hidup, yang merupakan indikator kesehatan fisik, sering digunakan dalam berbagai indeks kualitas hidup seperti Indeks Pembangunan Manusia (HDI).

  1. Kesehatan Mental

Kesehatan mental adalah komponen penting dari kualitas hidup yang sering kali diabaikan. Gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan stres kronis dapat berdampak negatif pada kemampuan individu untuk menjalani kehidupan yang memuaskan. Kesehatan mental yang baik memungkinkan individu untuk mengatasi stres, membangun hubungan yang sehat, dan berkontribusi secara produktif dalam masyarakat.

  1. Kesehatan Sosial
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline