Lihat ke Halaman Asli

Syaiful Anwar

Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

StarUp InsurTech Mengubah Cara Tradisional Berasuransi (Kendaraan Bermotor)

Diperbarui: 20 Juli 2024   07:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dalam beberapa tahun terakhir industri asuransi telah mengalami transformasi signifikan yang didorong oleh inovasi teknologi. Di Indonesia kemunculan startup insurtech (insurance technology) telah mengubah cara tradisional berasuransi terutama dalam hal asuransi kendaraan bermotor. Perubahan ini tidak hanya mempengaruhi cara konsumen membeli dan mengelola asuransi tetapi juga bagaimana perusahaan asuransi menilai risiko dan menetapkan premi. Bagaimana insurtech di Indonesia mengubah lanskap kewajiban asuransi kendaraan dan dampaknya terhadap pasar serta konsumen?

Revolusi Insurtech dalam Asuransi Kendaraan

Insurtech merujuk pada penggunaan teknologi untuk merampingkan dan meningkatkan efisiensi dalam industri asuransi. Di Indonesia, startup insurtech seperti Q*****, P***P***, dan F***** telah memperkenalkan model bisnis baru yang menawarkan pengalaman asuransi yang lebih cepat, transparan, dan mudah diakses.

Teknologi dan Inovasi Produk

Startup insurtech ini memanfaatkan teknologi seperti big data, kecerdasan buatan (AI), dan analisis risiko berbasis data untuk menciptakan produk asuransi yang lebih sesuai dengan kebutuhan individu. Misalnya, penggunaan telematika memungkinkan penilaian risiko berdasarkan perilaku berkendara yang sebenarnya. Data yang dikumpulkan dari perangkat telematika pada kendaraan dapat digunakan untuk memberikan diskon kepada pengemudi yang aman, sehingga menciptakan insentif untuk mengemudi dengan lebih hati-hati (Baecke & Bocca, 2017).

Platform Digital dan Aksesibilitas

Platform digital yang dikembangkan oleh insurtech memungkinkan konsumen untuk membeli dan mengelola polis asuransi kendaraan secara online. Hal ini menghilangkan kebutuhan untuk proses yang berbelit-belit dan waktu yang lama yang sering dikaitkan dengan cara tradisional. Konsumen dapat membandingkan berbagai produk asuransi dari berbagai perusahaan dalam satu platform, memudahkan mereka untuk menemukan produk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka (PwC, 2019).

Dampak Terhadap Pasar dan Konsumen

Peningkatan Persaingan dan Efisiensi Pasar

Kehadiran insurtech di Indonesia telah meningkatkan persaingan di pasar asuransi kendaraan. Startup ini menantang perusahaan asuransi tradisional dengan menawarkan premi yang lebih kompetitif dan layanan yang lebih baik. Persaingan yang lebih ketat mendorong perusahaan asuransi untuk mengadopsi teknologi baru dan meningkatkan efisiensi operasional mereka, yang pada akhirnya menguntungkan konsumen dengan pilihan yang lebih banyak dan harga yang lebih baik (Deloitte, 2020).

Peningkatan Keterjangkauan dan Inklusi Finansial

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline