Lihat ke Halaman Asli

Syaiful Anwar

Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Monetisasi Dekarbonisasi (14): Peluang Indonesia Melalui I&T

Diperbarui: 24 Juni 2024   20:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Monetisasi dari Dekarbonisasi Melalui Inovasi dan Teknologi Baru (I&T).

Dekarbonisasi merupakan langkah krusial dalam upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim. Proses ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga menawarkan peluang ekonomi yang signifikan melalui inovasi dan teknologi baru. Mengalihkan fokus dari ekonomi berbasis fosil ke ekonomi berbasis energi terbarukan dan teknologi rendah karbon dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menciptakan nilai baru bagi berbagai sektor industri. Disini Kita akan mengeksplorasi bagaimana inovasi dan teknologi baru dapat menjadi kunci untuk monetisasi dari dekarbonisasi, serta dampaknya terhadap ekonomi global dan Indonesia.

Potensi Ekonomi dari Inovasi dan Teknologi Baru

1. Kendaraan Listrik (Electric Vehicles, EVs)

Deskripsi: Kendaraan listrik (EVs) merupakan salah satu contoh teknologi yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi. Penggunaan EVs mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan emisi karbon, sekaligus memberikan peluang ekonomi baru.

Inovasi dan Dampak Ekonomi:

  • Pengembangan Industri EV: Peningkatan produksi dan penjualan EVs dapat menciptakan lapangan kerja di berbagai sektor, mulai dari manufaktur hingga layanan pengisian daya dan pemeliharaan.
  • Riset dan Pengembangan (R&D): Investasi dalam R&D untuk baterai EV yang lebih efisien dan murah dapat menurunkan biaya produksi dan harga jual, sehingga membuat EV lebih terjangkau bagi konsumen.
  • Infrastruktur Pengisian Daya: Pembangunan infrastruktur pengisian daya yang luas dan efisien akan membuka peluang bisnis baru dan menarik investasi.

Contoh: Tesla Inc. telah menunjukkan bagaimana inovasi dalam teknologi baterai dan kendaraan listrik dapat menciptakan pasar baru yang sangat menguntungkan. Kesuksesan Tesla mendorong perusahaan lain untuk berinvestasi dalam EVs, menciptakan ekosistem industri yang berkembang pesat.

2. Energi Terbarukan

Deskripsi: Pengembangan energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan hidro dapat mengurangi emisi karbon dan menyediakan sumber energi yang bersih dan berkelanjutan.

Inovasi dan Dampak Ekonomi:

  • Tenaga Surya dan Angin: Teknologi panel surya dan turbin angin yang semakin efisien dan murah memungkinkan lebih banyak proyek energi terbarukan yang dapat dijalankan secara ekonomis.
  • Energi Hidro: Inovasi dalam teknologi hidroelektrik kecil dan mikro dapat membuka peluang untuk memanfaatkan sumber daya air yang sebelumnya tidak terjangkau.
  • Penyimpanan Energi: Pengembangan teknologi penyimpanan energi, seperti baterai lithium-ion dan teknologi penyimpanan energi lainnya, memungkinkan integrasi yang lebih baik dari sumber energi terbarukan ke dalam jaringan listrik.

Contoh: China telah menjadi pemimpin global dalam pengembangan dan penerapan energi terbarukan, terutama tenaga surya. Investasi besar-besaran dalam teknologi ini telah mengurangi biaya panel surya secara signifikan dan menjadikan China sebagai eksportir utama teknologi energi terbarukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline