Lihat ke Halaman Asli

Syaiful Anwar

Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Judi Online di Indonesia, Perspektif Ilmu Ekonomi

Diperbarui: 15 Juni 2024   19:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Judi online telah menjadi fenomena kontroversial di Indonesia, mempengaruhi tidak hanya individu tetapi juga ekonomi secara luas. Dalam sudut pandang ilmu ekonomi, fenomena ini menarik untuk dipelajari karena dampaknya terhadap perilaku konsumen, pendapatan negara, dan regulasi yang berkaitan. Disini Kita akan mengulas tentang judi online di Indonesia dengan menyoroti aspek-aspek ekonomi, termasuk dampak sosial, ekonomi, serta upaya regulasi yang ditempuh pemerintah untuk mengelola fenomena ini.

Fenomena Judi Online di Indonesia

Pertumbuhan Pesat

Judi online telah berkembang pesat di Indonesia seiring dengan penetrasi internet yang semakin luas. Menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), lebih dari 200 juta orang di Indonesia menggunakan internet pada tahun 2023, menciptakan pangsa pasar yang besar bagi industri perjudian online. Platform-platform judi online menawarkan berbagai permainan seperti poker, taruhan olahraga, dan kasino langsung, yang dapat diakses dengan mudah melalui perangkat mobile atau komputer.

Dampak Ekonomi

Judi online memberikan dampak ekonomi yang signifikan, baik positif maupun negatif. Secara positif, industri ini menciptakan lapangan kerja bagi ribuan orang dalam bentuk pekerjaan teknologi informasi, pemasaran digital, dan layanan pelanggan. Selain itu, judi online juga memberikan kontribusi dalam bentuk pendapatan pajak bagi pemerintah. Menurut Kementerian Keuangan Republik Indonesia, pendapatan pajak dari sektor perjudian online mencapai lebih dari Rp 1 triliun pada tahun 2022.

Dampak Sosial

Tantangan Kesehatan Mental

Namun, dampak sosial dari judi online juga menjadi perhatian serius. "Judi online menimbulkan masalah serius dalam hal kesehatan mental, terutama di kalangan pemuda dan remaja," kata Dr. Ahmad, seorang psikolog terkemuka dalam wawancara dengan Majalah Ekonomi Indonesia. Masalah kecanduan judi online dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi individu dan keluarga, serta masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.

Regulasi dan Pengawasan

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk mengatur industri judi online melalui Undang-Undang Perjudian yang diperbarui tahun 2018. Namun, implementasi dan penegakan hukum terhadap praktik ilegal tetap menjadi tantangan. "Regulasi yang ketat dan pengawasan yang ketat diperlukan untuk melindungi masyarakat dan meminimalkan dampak negatif dari perjudian online," kata Dr. Siti, seorang pakar hukum dari Universitas Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline