Lihat ke Halaman Asli

Syaiful Anwar

Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Ide Solusi untuk 9,9 Juta Gen-Z yang Menganggur

Diperbarui: 9 Juni 2024   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ide Solusi untuk 9,9 Juta Gen-Z yang Menganggur

Indonesia menghadapi tantangan besar dengan angka pengangguran yang tinggi di kalangan Generasi Z (Gen-Z). Berdasarkan data terbaru, sekitar 9,9 juta Gen-Z menganggur, menunjukkan perlunya solusi segera dan berkelanjutan. Gen-Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, menghadapi realitas pasar kerja yang semakin kompetitif dan cepat berubah. Untuk mengatasi masalah ini, beberapa langkah strategis dapat diambil oleh pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan.

1. Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi

Sistem pendidikan harus diselaraskan dengan kebutuhan pasar kerja modern. Pendidikan vokasi yang relevan dan pelatihan keterampilan teknis sangat penting untuk mempersiapkan Gen-Z menghadapi dunia kerja. Kurikulum harus mencakup teknologi terbaru, digitalisasi, dan keterampilan yang dibutuhkan di era Industri 4.0. Kolaborasi antara institusi pendidikan dan industri dapat memastikan bahwa lulusan memiliki keterampilan yang tepat dan siap kerja.

2. Mendorong Kewirausahaan

Mendorong Gen-Z untuk menjadi wirausaha adalah solusi potensial untuk mengurangi angka pengangguran. Program pelatihan kewirausahaan, akses ke modal awal, dan dukungan inkubator bisnis dapat membantu mereka memulai dan mengembangkan usaha mereka sendiri. Dengan memanfaatkan teknologi digital dan platform e-commerce, Gen-Z dapat menciptakan peluang kerja tidak hanya untuk diri mereka sendiri tetapi juga untuk orang lain.

3. Pengembangan Keterampilan Digital

Keterampilan digital menjadi sangat penting di era digital ini. Pelatihan dalam bidang coding, analisis data, pemasaran digital, dan keterampilan teknologi lainnya harus diprioritaskan. Pemerintah dan sektor swasta dapat bekerja sama untuk menyediakan program pelatihan dan sertifikasi yang diakui secara internasional, sehingga Gen-Z memiliki keunggulan kompetitif di pasar global.

4. Program Magang dan Pendampingan

Pengalaman kerja nyata sangat penting untuk meningkatkan employability. Program magang yang terstruktur dan berkualitas dapat memberikan Gen-Z kesempatan untuk mendapatkan pengalaman praktis dan membangun jaringan profesional. Selain itu, program pendampingan yang melibatkan profesional berpengalaman dapat memberikan bimbingan dan wawasan berharga bagi Gen-Z dalam merencanakan karir mereka.

5. Fleksibilitas Kerja dan Ekonomi Gig

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline