Lihat ke Halaman Asli

Syaiful Anwar

Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Salah Subsidi Listrik Mencapai 6,1 Juta Pelanggan (?)

Diperbarui: 4 Juni 2024   09:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Subsidi listrik di Indonesia merupakan salah satu kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk meringankan beban biaya listrik bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Namun, dalam praktiknya, terdapat laporan bahwa subsidi listrik tidak tepat sasaran, dengan estimasi sekitar 6,1 juta pelanggan yang menerima subsidi namun sebenarnya tidak memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan. 

1. Latar Belakang Subsidi Listrik

Tujuan dan Kebijakan Subsidi Listrik

Subsidi listrik diberikan untuk memastikan akses listrik yang terjangkau bagi masyarakat miskin dan rentan. Pemerintah menetapkan tarif listrik yang lebih rendah bagi kelompok masyarakat ini dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Mekanisme Penyaluran Subsidi

Subsidi listrik di Indonesia umumnya disalurkan melalui PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Mekanisme penentuan penerima subsidi menggunakan data dari berbagai lembaga pemerintah seperti Kementerian Sosial dan Badan Pusat Statistik (BPS).

2. Masalah Salah Sasaran Subsidi

Data yang Tidak Akurat

Salah satu penyebab utama dari salah sasaran subsidi adalah data yang tidak akurat atau ketinggalan zaman. Data penerima subsidi sering kali tidak diperbarui secara berkala sehingga banyak rumah tangga yang sudah tidak memenuhi syarat tetap menerima subsidi.

Contoh:

  • Data dari Kementerian Sosial menunjukkan bahwa 6,1 juta pelanggan yang seharusnya tidak memenuhi syarat sebagai penerima subsidi masih mendapatkannya karena data yang digunakan tidak up-to-date.

Kurangnya Verifikasi dan Validasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline