Lihat ke Halaman Asli

Syaiful Anwar

Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

(R)evolusi Pemahaman Pancasila

Diperbarui: 1 Juni 2024   20:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia telah melalui berbagai fase interpretasi dan implementasi sejak kelahirannya. Periode-periode seperti zaman Badan Pembina Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7), Pendidikan Pendahuluan tentang Pancasila (P4), dan Badan Pembina Pancasila (BP4) menunjukkan dinamika pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila di masyarakat.

Zaman BP7

BP7 (Badan Pembina Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) dibentuk pada masa Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. BP7 bertugas untuk mensosialisasikan Pancasila melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan, yang dikenal dengan sebutan P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Pada masa ini, Pancasila diajarkan secara sistematis di berbagai institusi pendidikan dan melalui pelatihan-pelatihan bagi aparatur negara.

Pendekatan yang dilakukan oleh BP7 cenderung bersifat top-down, dengan penekanan kuat pada indoktrinasi dan keseragaman pemahaman. Pancasila ditempatkan sebagai alat legitimasi politik yang dominan, dan pengajaran P4 sering kali tidak memberikan ruang bagi interpretasi atau diskusi kritis. Walaupun demikian, BP7 berhasil menanamkan nilai-nilai Pancasila secara luas di masyarakat, meskipun dengan cara yang sangat terstruktur dan terkadang kaku.

Zaman P4

Pendidikan Pendahuluan tentang Pancasila (P4) adalah program yang lebih konkret dari upaya BP7 untuk mensosialisasikan Pancasila. P4 dirancang untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan formal dan non-formal. Program ini mencakup pelajaran khusus di sekolah-sekolah, pelatihan bagi pegawai negeri, dan berbagai kegiatan lainnya yang bertujuan untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Pada era P4, ada upaya lebih besar untuk mengaitkan Pancasila dengan kehidupan nyata. Namun, pendekatan yang digunakan masih didominasi oleh metode doktriner dan minim ruang untuk refleksi kritis. Meskipun demikian, program P4 cukup berhasil dalam menanamkan nilai-nilai dasar Pancasila pada generasi muda dan aparatur negara, meski sering kali hasilnya lebih pada pengetahuan teoritis daripada pengamalan praktis.

Zaman BP4

BP4 (Badan Pembina Pancasila) merupakan entitas yang lebih baru dan berbeda dari BP7. BP4 berfungsi untuk melakukan pembinaan dan pengkajian Pancasila dengan pendekatan yang lebih inklusif dan adaptif terhadap perubahan zaman. BP4 tidak hanya fokus pada sosialisasi Pancasila melalui pendidikan formal, tetapi juga melalui berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat luas, termasuk diskusi, seminar, dan kegiatan kebudayaan.

Pendekatan BP4 lebih fleksibel dan membuka ruang bagi berbagai interpretasi dan aplikasi Pancasila sesuai dengan konteks sosial dan budaya yang berbeda. Hal ini menunjukkan evolusi dalam pemahaman dan penerapan Pancasila, di mana nilai-nilai dasar tetap sama tetapi cara penghayatan dan pengamalannya disesuaikan dengan dinamika masyarakat kontemporer.

Zaman BPIP

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline