Lihat ke Halaman Asli

Syaiful Anwar

Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Analisis Ketahanan Pangan ASEAN

Diperbarui: 24 Mei 2024   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketahanan pangan adalah kondisi di mana semua orang pada setiap saat memiliki akses fisik, sosial, dan ekonomi yang cukup untuk memperoleh makanan yang cukup, aman, dan bergizi yang memenuhi kebutuhan makanan mereka untuk hidup sehat dan aktif. Ketahanan pangan mencakup empat pilar utama: ketersediaan pangan, akses pangan, pemanfaatan pangan, dan stabilitas pangan.

Jenis dan Bentuk Ketahanan Pangan

1. Ketahanan Pangan Rumah Tangga

  • Definisi: Ketahanan pangan pada tingkat rumah tangga berarti bahwa semua anggota rumah tangga memiliki akses yang cukup terhadap makanan yang dibutuhkan untuk hidup sehat.
  • Contoh: Keluarga yang memiliki akses ke berbagai jenis makanan yang cukup setiap hari tanpa kekhawatiran tentang ketidaktersediaan pangan.

2. Ketahanan Pangan Nasional

  • Definisi: Ketahanan pangan nasional berarti bahwa sebuah negara memiliki kapasitas untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi seluruh penduduknya melalui produksi domestik atau impor.
  • Contoh: Kebijakan nasional yang mendukung produksi pertanian dan pengelolaan stok pangan untuk memastikan ketersediaan pangan.3. Ketahanan Pangan Global
  • Definisi: Ketahanan pangan global merujuk pada kondisi di mana seluruh dunia mampu menghasilkan atau mendistribusikan pangan secara merata sehingga semua orang memiliki akses terhadap makanan yang cukup.
  • Contoh: Kerjasama internasional dalam perdagangan pangan dan bantuan pangan untuk negara-negara yang mengalami kekurangan pangan.

Contoh Implementasi Ketahanan Pangan di ASEAN

1. Indonesia: Program Raskin (Beras untuk Rakyat Miskin)

  • Deskripsi: Program Raskin bertujuan untuk menyediakan beras bersubsidi bagi rumah tangga miskin, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar pangan.
  • Dampak: Program ini membantu mengurangi kelaparan dan meningkatkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga.

2. Thailand: Proyek Pertanian Berkelanjutan

  • Deskripsi: Thailand telah mengadopsi praktik pertanian berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga kelestarian lingkungan.
  • Dampak: Peningkatan hasil pertanian yang berkelanjutan membantu memastikan ketersediaan pangan jangka panjang.

3. Vietnam: Reformasi Agraria

  • Deskripsi: Vietnam telah melakukan reformasi agraria yang mendorong diversifikasi tanaman dan penggunaan teknologi modern dalam pertanian.
  • Dampak: Diversifikasi pangan dan peningkatan efisiensi pertanian memperkuat ketahanan pangan nasional.

Urgensi Ketahanan Pangan di ASEAN

1. Mengatasi Pertumbuhan Populasi

  • ASEAN adalah salah satu kawasan dengan pertumbuhan populasi tercepat di dunia. Ketahanan pangan sangat penting untuk memastikan bahwa semua orang, terutama kelompok rentan, memiliki akses ke makanan yang cukup dan bergizi.

2. Menanggapi Perubahan Iklim

  • Perubahan iklim berdampak signifikan terhadap produksi pangan, seperti perubahan pola cuaca, peningkatan frekuensi bencana alam, dan degradasi lahan pertanian. Ketahanan pangan penting untuk memastikan bahwa sistem pangan dapat beradaptasi dan tetap produktif di bawah kondisi iklim yang berubah.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline