Lihat ke Halaman Asli

Syaiful Anwar

Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Pendidikan dan Keterampilan di Era Ekonomi Digital: Persiapan untuk Masa Depan

Diperbarui: 13 Mei 2024   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di tengah arus globalisasi dan revolusi industri 4.0 yang sedang berlangsung, pendidikan dan keterampilan menjadi kunci utama bagi individu dan negara-negara untuk berhasil menavigasi era ekonomi digital yang semakin berkembang pesat. Era ini menandai pergeseran fundamental dalam cara kita bekerja, berinteraksi, dan berinovasi. Dalam konteks ini, pemahaman teori ekonomi menjadi penting untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang yang terkait dengan pendidikan dan keterampilan di masa depan.

Teori ekonomi memiliki peran yang penting dalam membantu kita memahami tantangan dan peluang yang terkait dengan pendidikan dan keterampilan di masa depan. 

Dalam era globalisasi dan revolusi industri 4.0, di mana teknologi digital merubah lanskap ekonomi secara fundamental, pemahaman teori ekonomi membantu kita memahami dinamika di balik perubahan tersebut.

Salah satu teori ekonomi yang relevan adalah teori human capital yang dikembangkan oleh Gary Becker. Teori ini menekankan pentingnya investasi dalam sumber daya manusia, termasuk melalui pendidikan dan pelatihan, sebagai faktor utama dalam meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. 

Dalam konteks pendidikan dan keterampilan di masa depan, teori human capital mengingatkan kita bahwa investasi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia akan menjadi kunci untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam era digital ini.

Salah satu tantangan utama adalah kesenjangan keterampilan yang semakin melebar. Perubahan teknologi yang cepat memunculkan permintaan akan keterampilan baru di pasar kerja, sementara banyak pekerja yang kekurangan keterampilan tersebut. 

Dalam pandangan teori ekonomi, fenomena ini dapat dijelaskan melalui konsep disintermediation, di mana teknologi mengubah struktur pasar kerja dengan menghilangkan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan rendah sementara memunculkan permintaan baru untuk keterampilan tinggi. Pendidikan dan pelatihan yang tepat akan membantu mengurangi kesenjangan keterampilan ini dan mempersiapkan individu untuk pekerjaan di masa depan.

Di sisi lain, era digital juga membawa peluang baru dalam hal akses pendidikan dan pelatihan. Teknologi digital memungkinkan adanya pembelajaran jarak jauh, kursus online, dan platform pembelajaran mandiri yang dapat diakses oleh siapa saja, di mana saja. 

Teori ekonomi inovasi menunjukkan bahwa perkembangan ini dapat memungkinkan lebih banyak orang untuk mengakses pendidikan dan pelatihan yang berkualitas, yang pada gilirannya dapat meningkatkan mobilitas sosial dan kesetaraan kesempatan.

Namun, untuk memanfaatkan peluang tersebut, diperlukan investasi dalam infrastruktur digital dan literasi teknologi. Teori ekonomi pertumbuhan menyoroti pentingnya investasi publik dan swasta dalam infrastruktur digital yang memadai untuk mendukung pendidikan dan pelatihan online. Selain itu, pendidikan tentang penggunaan teknologi juga diperlukan agar individu dapat mengoptimalkan manfaat dari pembelajaran digital.

Pemahaman teori ekonomi membantu kita mengidentifikasi tantangan dan peluang yang terkait dengan pendidikan dan keterampilan di masa depan. Dengan memahami dinamika pasar kerja dan implikasi dari perubahan teknologi, kita dapat merancang kebijakan dan strategi pendidikan yang tepat untuk mempersiapkan individu dan masyarakat menghadapi era ekonomi digital yang semakin kompleks.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline