Lihat ke Halaman Asli

Syaiful Anwar

Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Eid Mubarak 77: Sharing Economy Lebaran dari Perspektif Ilmu Ekonomi

Diperbarui: 21 April 2024   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Lebaran, sebagai momen sakral umat Muslim, tidak hanya menandai akhir dari bulan suci Ramadan tetapi juga menjadi momen berbagi kebahagiaan, kebersamaan, dan kemakmuran. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, konsep berbagi dalam perayaan Lebaran telah mengalami transformasi yang signifikan, yang disebabkan oleh fenomena yang dikenal sebagai "sharing economy" atau ekonomi berbagi. Dari perspektif ilmu ekonomi, fenomena ini menimbulkan sejumlah implikasi yang menarik untuk diteliti.

Menggali Esensi Sharing Economy

Sharing economy adalah fenomena di mana individu atau kelompok menggunakan sumber daya yang dimiliki secara bersama-sama melalui platform digital. Konsep ini mencakup berbagai praktik, mulai dari ride-sharing (sebagaimana yang dilakukan oleh U**** atau G****), homestay-sharing (seperti A****), hingga jasa pengiriman barang (dengan layanan seperti G*****). Di tengah dinamika perayaan Lebaran, sharing economy menemukan ruangnya tersendiri dalam berbagai aspek kehidupan.


Menggali Esensi Sharing Economy: Transformasi Ekonomi dalam Era Digital

Sharing economy, atau yang dikenal juga sebagai ekonomi berbagi, telah menjadi salah satu fenomena paling menonjol dalam perkembangan ekonomi global saat ini. Konsep ini menyoroti penggunaan sumber daya yang dimiliki secara bersama-sama melalui platform digital, mengubah cara tradisional kita memandang kepemilikan dan konsumsi. Disini, kita akan menjelajahi esensi sebenarnya dari sharing economy dan implikasinya dalam konteks ekonomi modern.

Konsep Sharing Economy

Sharing economy adalah refleksi dari pergeseran paradigma dari kepemilikan menjadi akses. Daripada memiliki barang atau sumber daya secara eksklusif, sharing economy mengajak kita untuk berbagi akses terhadap barang atau jasa tersebut dengan orang lain, sering kali melalui platform online. Sebagai contoh, layanan seperti A**** memungkinkan orang untuk menyewakan tempat tinggal mereka kepada orang lain, sementara layanan seperti U**** atau G***** memfasilitasi berbagi kendaraan untuk transportasi.

Esensi Sharing Economy dalam Masyarakat

Pada intinya, sharing economy menghadirkan beberapa konsep kunci yang merangsang perubahan dalam perilaku konsumen dan dinamika ekonomi:

1. Optimasi Sumber Daya: Sharing economy memanfaatkan kelebihan kapasitas sumber daya yang ada. Misalnya, mobil pribadi yang biasanya digunakan oleh satu orang sekarang dapat digunakan oleh beberapa orang pada waktu yang berbeda, meningkatkan efisiensi penggunaan mobil tersebut.

2. Keterhubungan dan Kepercayaan: Platform-platform sharing economy menghubungkan orang-orang yang memiliki kebutuhan dengan mereka yang memiliki sumber daya yang sesuai. Hal ini membangun jaringan sosial dan kepercayaan di antara pengguna platform, yang pada gilirannya memperkuat ekosistem sharing economy.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline