Lihat ke Halaman Asli

Syaiful Anwar

Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Eid Mubarak 38: Fenomena Menarik "Seasonal Worker" Lebaran

Diperbarui: 18 April 2024   05:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Setiap tahun, ketika musim liburan tiba, kita menyaksikan fenomena yang sama: perusahaan-perusahaan mengalami lonjakan permintaan yang signifikan untuk produk dan layanan mereka. Untuk menjawab permintaan yang melonjak ini, banyak bisnis mengambil langkah-langkah proaktif dengan merekrut pekerja sementara atau musiman. Mari Kita lihat fenomena tenaga kerja musiman dari perspektif ekonomi, menyoroti pentingnya, dampaknya, dan implikasi ke depannya.

Pentingnya Tenaga Kerja Musiman dalam Konteks Ekonomi

Tenaga kerja musiman memainkan peran krusial dalam menanggapi fluktuasi permintaan yang terjadi selama musim liburan. Dalam sektor ritel, misalnya, peningkatan permintaan untuk produk-produk khusus liburan seperti mainan, pakaian, dan hadiah menghasilkan kebutuhan akan lebih banyak tenaga kerja di toko-toko dan pusat perbelanjaan. Begitu juga dengan sektor perhotelan dan pariwisata, yang mengalami lonjakan kunjungan wisatawan selama musim liburan.

Mengapa Pekerja Musiman Lebaran Penting: Kontribusi Ekonomi dan Sosial yang Signifikan

Setiap tahun, menjelang datangnya bulan suci Ramadan dan perayaan Idul Fitri, kita menyaksikan tidak hanya momentum spiritual yang dirayakan oleh umat Muslim, tetapi juga dinamika ekonomi yang khas dalam bentuk peningkatan permintaan akan barang dan jasa. Dalam artikel ini, kita akan menyoroti pentingnya keberadaan pekerja musiman Lebaran dari perspektif ekonomi, menjelaskan kontribusi mereka yang signifikan terhadap aktivitas ekonomi dan sosial.

Pemenuhan Permintaan Musiman

Pekerja musiman Lebaran memiliki peran krusial dalam memenuhi lonjakan permintaan selama periode persiapan dan perayaan Idul Fitri. Permintaan akan berbagai jenis produk dan layanan, mulai dari makanan dan minuman khas Lebaran hingga kebutuhan transportasi untuk mudik, meningkat tajam selama bulan Ramadan dan menjelang hari raya.

Dalam sektor ritel, misalnya, pekerja musiman Lebaran membantu toko-toko dan pusat perbelanjaan dalam mengatasi lonjakan pembeli yang mencari barang-barang kebutuhan Lebaran. Begitu juga di sektor makanan dan katering, pekerja musiman diperlukan untuk mempersiapkan hidangan khas Lebaran seperti ketupat, opor ayam, dan kue-kue tradisional.

Dorongan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Keberadaan pekerja musiman Lebaran juga memberikan dorongan positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan adanya permintaan tambahan selama musim Lebaran, bisnis lokal memiliki kesempatan untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan mereka. Hal ini dapat menciptakan lingkaran ekonomi yang positif, di mana lebih banyak uang mengalir ke dalam komunitas lokal dan memberikan stimulus bagi pertumbuhan usaha kecil dan menengah.

Selain itu, pekerja musiman Lebaran juga membawa manfaat bagi masyarakat lokal secara langsung, dengan memberikan kesempatan kerja tambahan dan meningkatkan pendapatan rumah tangga. Ini dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran sementara dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi di tingkat lokal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline