Lihat ke Halaman Asli

Accelerometer: Pengukur Kecepatan pada Benda

Diperbarui: 25 November 2020   13:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://testingindonesia.co.id

Sensor accelerometer adalah sebuah alat yang sering digunakan untuk melakukan pengukuran pada percepatan dan perubahan kecepatan pada sebuah benda yang sedang bergerak. Alat ini mampu melakukan pengukuran dalam meter per detik kuadrat (m / s 2 ) atau dalam gaya G (g). pengukuran dengan gaya G akan dilakukan pengukuran pada gaya yang terdapat di bumi, yang setara dengan 9,8 m / s 2  , akan tetapi ini akan sedikir berbeda dengan ketinggian. Sensor accelerometer ini memiliki fungsi untuk melakukan perabaan pada getaran yang terdapat di dalam sebuah sistem atau sebuah aplikasi orientasi.

Sensor ini adalah sebauh perangkat elektromekanis yang mampu melakukan pendeteksian pada gaya percepatan statis dan juga gaya dinamis. Gaya statis termasuk kedalamnya seperti gaya gravitasi, sedangkan dinamis termasuk kedalamnya seperti gerakan dan juga getaran.

Accelerometer dapat melakukan pengujian pada satu, dua atau bahkan 3 sumbu, pada pengujian 3 sumbu, metode ini sudah menjadi umum karena biaya dan juga pada pengembangan nya yang mudah dan tidak memakan biaya yang besar. Umumnya, sensor accelerometer ini akan berisi pelat kapasitif secara internal, pada saat sebuah gaya bekerja pada sensor. Saat pelat ini bergerak, kapasitansinya akan mengalami beberapa perubahan, dan dari perubahan tersebut kita dapat melakukan penentuan pada percepatannya.

Sensor accelerometer ini juga dapat melakukan komunikasi antarmuka yang terkoneksi dan juga sudah termodulasi dengan menggunakan analog, digital dan juga pada pulse.

  • Analog

Sensor accelerometer dengan antarmuka analog mampu menunjukkan akselerasi melalui berbagai macam level tegangan. Nilai tersebut biasanya akan melakukan fluktuasi dantara arde dan level pada tegangan suplai. ADC yang terdapat pada sebuah accelerometer kemudian dapat digunakan untuk melakukan pembacaan pada nilai nilai yang sudah dihasilkan tersebut. Biaya untuk pengujian ini lebih murah jika dibandingkan dengan pengujian yang dilakukan dengan menggunakan digital accelerometer.

  • Digital

Sensor accelerometer dengan antarmuka digital ini bisa digunakan untuk melakukan komunikasi melalui beberpa protokol komunikasi SPI maupun I 2C. Biasanya ini akan memiliki banyak fungsi dan juga akan kurang rentan terhadap suara jika kita bandingkan dengan accelerometer analog.

  • Pulse-Width Modulation (PWM)

Sensor accelerometer yang mengeluarkan data melalui Pulse-Width Modulation dapat menghasilkan suara gelombang persegi dengan periode yang telah diketahui, namun siklus kerja yang bervariasi dapat mengalami perubahan pada percepatan-nya.

Sumber : Testing Indonesia




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline