Lihat ke Halaman Asli

Mari Mengenal Ultrasonic Thickness Gauge

Diperbarui: 13 Oktober 2020   14:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ultrasonic Thickness Gauge atau alat pengukuran ketebalan ultrasonik adalah sebuah alat yang menggunakan sebuah metode pengujian yang disebut dengan NON-Destructice Test atau NDT, metode tersebut digunakan pada alat ini gunak untuk melakukan pengukuran pengukuran pada ketebalan sebuah media padat seperti besi dan juga plastic. Beberapa industri industri besar juga sudah beralih ke alat dengan metode ultrasonic ini pada pengukuran ketebalan mereka.

Saat melakukan pengukuran dengan menggunakan alat yang satu ini, makan sebelumnya akan dilakukan sebuah pengamatan terlebih dahulu, pengamatan akan dilakukan pada gelombang ultrasonic yang bergerak melalui sebuah benda seperti sebuah besi maupun plastic, pengukuran akan dilakukan pada karakteristik kecepatan yang konstan. Dengan memanfaatkan informasi pada kecepatan gelombang, maka pengguna alat dapat melakukan penghitunngan pada panjang sebuah jalur yang dilalui oleh gelombang dengan menggunakan beberapa rumus.

Ultrasonic Thickness Gauge

Ultrasonic thickness gauge atau alat ukur ketebalan ultrasonic ini pertama kali ditemukan oleh seorang insinyur sekaligus soerang ilmua asal Polandia bernama Werner Sobek. Alat ini pertama kali diaplikasikan pada pengukuran sebuah gelombang yang dipancarkan pada sebuah sampel yang ditentukan, kemudian akan dilakukan penghitungan pada micrometer dari pengukuran kecepatan ini dengan sebuah persamaan matematika.

Alat ini juga menggunakan 2 jenis transducer dalam pengujiannya, yakni piezometer dan juga EMAT. Kedua jenis transducer tersebut dapat memancarkan sebuah gelombang suaran yang akan diarahkan pada sebuah benda, frekuensi dari sensor transducer ini juga harus diatur terlebih dahulu sebelum dilakukan nya sebuah pengujian. Untuk frekuensi standar yang digunakan pada pengukuran dengan menggunakan alat ini adalah 5 MHz.

Dalam metode pengukurannya, pengujian dengan alat ini akan diawali dengan menyisipkan sebuah gauge diantara 2 komponen yang akan dilakukan pengujian, apabila gauge tersebut sangat mudah untuk masuk dan sangat mudah untuk ditarik, maka akan disarankan untuk menggunakan gaug yang lebih tebal hingga gauge sudah untuk ditarik dan membutuhkan sedikit dorongan agar dapat masuk kedalam antara 2 komponen. Untuk ketebalan pada sebuah gauge dapat ditentukan dengan celah yang terdapat diantara 2 komponen uji.

Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline