Terjemahan Wawancara TVRI dengan Princess Edwige Vincent De Bourbon Pahlavi (Co President EIT, president Bank Dunia UNWHF) di Port Dickson Malaysia. Kamis 8 Oktober 2015.
1. Q1 : Yang Mulia Princess, bahwa Struktur Organisasi (Bank Dunia UNWHF) sudah diumumkan hari ini. Berapa kali kelima pemimpin organisasi tersebut melakukan pertemuan ?
A1 : Saya tidak ingat sudah berapa kali pertemuan. Pertama kami sudah banyak melakukan/mengambil keputusan. Keputusan terbesar saat ini adalah keputusan untuk pergi ke Brusel (Belgia). Kami sekarang sudah secara efektif berada (siap), dan seluruh pasukan tentara (militer) baret biru sudah mengetahui hal ini dan mereka ingin bergabung juga dengan kami. Saya kira sebelum akhir tahun ini (2015), kami sukses total, dan ini tidak perlu selanjutnya untuk membuat (menyampaikan) banyak informasi. Biasanya para wartawan akan melakukan tugas mereka ketika kita tiba di Brusel (Belgia). Di Brusel (Belgia) sangat banyak agen kantor berita, dan dengan hal ini mereka segera menyadari bahwa ternyata kita semua telah sukses melaksanakan misi kita. Dan misi kita untuk IET (International European Institute of Technology) yang telah menciptakan dan menemukan solusi untuk masalah aktual dan tanpa efek yang buruk bagi generasi mendatang. Saya fikir kita telah sukses. Tanpa perdamaian, tanpa uang, sekarang kita harus fokus kepada para Rektor di Perguruan Tinggi dalam bidang pendidikan dan juga para pelajar dan mahasiswa menemukan (pemahaman) tentang hak azasi manusia dan bisa bergabung dengan kita. Program ini adalah Program Hak Dasar Kemanusian. Ini bukan program (pribadi) saya, bukan pula program (pribadi) Dr. Bahram Faraghi Daryan, inipun bukan program (pribadi) Sultan Prof. DR. Abdul Asis Riambo, bukan program (pribadi) Marian A Postol, bukan pula program (pribadi) Kurosh Garegani. Ini adalah program yang dibuat oleh para Ilmuawan untuk kemasyarakatan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Suksesnya di sini, karena makin banyak orang yang sebenarnya yang melakukan pemantauan di seluruh dunia sekitar 5 juta, itu adalah jumlah terakhir yang oleh penelitian secara global disampaikan kepada saya. Kita punya pusat data web di Kanada dan mereka semua memiliki informasi di setiap tempat dari semua persoalan. Dan ketika kami melihat perlawanan dari
NAZI atas program ini, maka kami tahu bahwa ini program yang sangat bagus. Bila mereka belum bereaksi, mungkin ini bukan program yang bagus. Tetapi tidak ada seorangpun yang mampu mengatakan melawan Hak-hak Azasi Kemanusian. Tidak seorangpun tidak presidenpun, tidak juga pemerintah, karena mereka telah dipilih untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tidak untuk menyimpan uang mereka dalam kantong pribadi mereka.
2. Q2 : Bagaimana hubungan antara pasukan baret biru dengan IMU ?
A2 : Kita tidak memiliki hubungan antara pasukan baret biru dengan IMU. Pasukan baret biru adalah pasukan militer untuk perdamaian dan untuk menerapkan (mengaplikasikan) Hak-hak Dasar Kemanusiaan. Biasanya seluruh pasukan baret biru harus mengetahui 30 pasal-pasal dari program WHF (Fasilitas Kesejahteraan Kemanusiaan Dunia) karena inilah Hak-hak Dasar Kemanusiaan kita. Kalian bisa menjadi anggota pasukan baret biru. Pasukan baret biru, biasanya masyarakat militer yang menerima suatu misi tugas pasukan baret biru. Tetapi pasukan baret biru pertama-tama adalah pasukan Tentara Nasional. Di sini kami sudah menciptakan di dalam IET, kami sudah ciptakan bersama Sultan Abdul Azis Riambo, kita sudah ciptakan pasukan perdamaian untuk CDI (Corps Diplomatic International). Mengapa? Karena masyarakat harus tahu siapa kita. Corps Diplomatic International adalah Internasional, kami semua adalah para Duta Besar. Ketika kami semua sebagai Duta Besar, kamu juga harus menjadi seorang tentara dari Duta Besar. Ketika kamu punya Duta Besar, adalah wajar secara total mereka Independen (bebas), mereka tidak bertindak bersama-sama. Dan juga Untuk membuat pertemuan keduanya yang merupakan semua pasukan militer baret biru, semua sukarelawan. Karena mereka semua sukarelawan adalah orang-orang yang sangat damai dan mereka mempertaruhkan hidup mereka dalam bahaya untuk melindungi masyarakat. Itu sebabnya kita juga sebagai pasukan baret biru. Pasukan baret biru yang diciptakan oleh PBB, dan PBB bertugas untuk menerapkan Hak-hak Azasi Kemanusiaan untuk masyarakat, bukan untuk menciptakan konflik. Biasanya kita harus tidak membuat konflik. Bila kita sukses sebagai pasukan baret biru, tidak akan ada konflik yang bakal terjadi. Karena kita bertindak sebelum terjadinya konflik. Kita mencegah munculnya konflik. Itulah yang disebut sebagai definisi Pasukan Baret Biru. Mencegah konflik, menghindari konflik, tidak melakukan intervensi (campur tangan) ketika konflik terjadi.
3. Q3 : Sekarang kami tanyakan terkait tentang IMU. Princess telah mengatakan pada pertemuan (training) bulan Agustus 2015, bahwa IMU akan dicairkan pada akhir tahun 2015. (Jawab : Tepat). Maka Kapan, Di mana, dan Bagaimana untuk melakukan hal tersebut.?
A3 : Prosesnya sangat mudah. Pertama-tama kita harus mendaftarkan (mendata) masyarakat. Dan masyarakat yang mau mendaftar, yang mau memiliki IMU, harus setiap tahun melakukan pendaftaran (ulang). Harga setiap pendaftaran ini adalah 20 Ringgit (Malaysia), 20 Euro, 20 USD, atau 20 (satuan mata uang di manapun kita berada). Kalian mendaftar, dan kami berikan atau pemerintah kalian secara langsung melakukan hal ini bertindak membantu (untuk hal ini). Kami berikan kalian Cek Uang IMU dan Cek Uang IMU tersebut dapat digunakan segera, karena ini adalah uang. Ini adalah Uang. Dan sebelum akhir tahun ini (2015), sebagaimana telah saya katakan. Dan setiap kali saya mengatakan sesuatu, saya selalu bertindak, dan saya pastikan bahwa semua masyarakat dapat menerima Uang mereka sebelum akhir tahun ini (2015). Dan mempunyai Akhir Tahun yang Bahagia.
4. Q4 : Baiklah. Selanjutnya, saat seluruh delegasi kembali ke Indonesia, bagaimana mereka akan dapat menggunakan IMU mereka?
A4 : Akan tetapi, tidak seorangpun (menggunakan) ini seperti Rupiah kalian. Ini tepat persis sama. Tetapi sampai dengan kita memiliki uang tunai. Karena uang tunai berbiaya, ketika kita membuat sistem keuangan. Sistem keuangan berbiaya sangat besar. Sistem tersebut adalah sebuah inovasi. Tidak berbiaya, hanya copy (salinan), seperti Cek, Cek tidak berbiaya. Uang membutuhkan biaya besar. Ketika kalian mencetak Uang, kalian harus melakukan banyak pengendalian (pengawasan). Dan ini tidak mudah, dan kalian punya (masalah) korupsi. Dengan Uang Cek tersebut, kalian tidak akan punya (kesempatan) korupsi. Karena ini bersifat pribadi bagi seluruh masyarakat. Dan sangat mudah untuk dilakukan pengawasan. Karena kode IBAN mereka (yang sudah diberikan kepada kalian) adalah kode Pribadi masing-masing. Tidak ada masyarakat yang punya kode IBAN yang sama. Demikian. Terima kasih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI