Lihat ke Halaman Asli

Grand Opening Program Kemanusiaan UNWHF

Diperbarui: 23 Agustus 2015   07:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 Pada hari Sabtu tanggal 22 September 2015, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama diwakili oleh Kepala Bakesbangpol Provinsi DKI Jakarta, Bapak Tofan Bakri dalam sambutannya dalam waktu menghadiri penandatanganan International Money Unit (IMU) di lapangan wilayah Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat yang juga dihadiri oleh Walikota Jakarta Barat yang diwakili oleh Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja Jakarta Barat, Bapak Suhari, Bapak Camat Kebon Jeruk yang diwakili oleh Wakil Camat Kebon Jeruk, Bapak Lurah Kelurahan Kebon Jeruk, Bapak Ketua RW 002 Kelurahan Kebon Jeruk,Bapak Ketua RT 005 Kelurahan Kebon Jeruk, TNI dan POLRI beserta unsur terkait serta di hadiri para anggota PB.SBLP-FSBDSIFederasi anggota MPBN-KSBDSI sejumlah 2.676 anggota, dan para Jenderal PKF IPLU, Jenderal Bintang Dua Muhaiming, Jenderal Bintang Dua Adih, Jenderal Bintang Dua Bismar dan Jenderal Dua Abidin Mongou di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia (FSBDSI) Jakarta Barat, secara singkat menegaskan Pemerintah DKI Jakarta sangat mendukung program Bank Dunia UNWHF dan meminta agar pencairan bantuan dana yang diharapkan oleh masyarakat dapat terlaksana dengan cepat.

 

Pada prinsipnya Pemerintah DKI Jakarta sangat berterima kasih kepada Presiden Bank Dunia UNWHF, H.I.H Princesse Edwige Vincent De Bourbon Pahlavi atas perhatiannya untuk membantu Indonesia tanpa hutang tanpa pajak dan berterima kasih kepada Sultan Agung Bintang Sembilan, Prof. Dr. Abdul Azis Riambo, SH., MBA., Ph.D., Ps.D., LMD. selaku Vice President of EIT – European Union, Duta Besar UN.EU.WHF.CDI International Indonesia DPKN-RI yang telah membantu pemerintah secara independen untuk memperoleh bantuan dana populasi dari Bank Dunia UNWHF serta meminta kepada masyarakat penerima bantuan agar meningkatkan pengetahuannya sebagai buruh pekerja, masyarakat adat yang lebih profesional dan mandiri. “HIDUP BURUH..! HIDUP BURUH...! HIDUP BURUH...!”, teriak Kepala Bakesbangpol tersebut pada akhir sambutannya. (IMS TINK)

 

On Saturday, 22nd of September 2015, Jakarta Governor, Basuki Tjahaja Purnama represented by head of the political unity of the nation and the Special Capital Region Jakarta province, Mr. Tofan Bakri in his speech during attending the signing ceremony of the International Money Unit (IMU) on field Kebon Jeruk subdistrict of West Jakarta which was also attended by the Mayor of West Jakarta which was represented by the Head of West Jakarta Manpower Office, Mr. Suhari, Mr. Head Kebon Jeruk represented by Deputy Head of Kebon Jeruk, Mr. headman Kebon Jeruk, Mr. Chairman RW 002 Kebon Jeruk, Mr. Chairman RT 005 Kebon Jeruk, Military and Police along with the associated elements, and attended by members of the Federation PB.SBLP-FSBDSI-KSBDSI MPBN members as much as 2,676 members and the General PKF IPLU, star General Muhaiming, star General Adih, star General and General Bismar Two Abidin Mongou on board branch of Indonesian Labour Union Democracy Federation of West Jakarta briefly asserted that the Special Capital Region Jakarta provincial governmentstrongly supports the program of UNWHF World Bank and requested that the disbursement of funds is expected by the community can be accomplished quickly.

 

In principle, the Special Capital Region Jakarta provincial government very grateful to the President of World Bank UNWHF, H.I.H Princesse Edwige Vincent De Bourbon Pahlavi for the attention to help Indonesian population without debt without taxes and thank Sultan Agung Nine Star, Prof. Dr. Abdul Aziz Riambo, SH., MBA., Ph.D., Ps.D., LMD. as Vice President of EIT - the European Union, Ambassador UN.EU.WHF.CDI International Indonesia dpkn-RI that have helped the government independently to obtain financial assistance from the World Bank UNWHF population and requested to the beneficiaries in order to increase their knowledge workers as laborers, indigenous people are more professional and independent. “LIVE THE WORKERS! LIVE THE WORKERS! LIVE THE WORKERS!”, shouted the nation and the Special Capital Region Jakarta province at the end of his speech. (IMS TINK)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline