Bosan dengar dan baca berita negatif mengenai kondisi sosial politik tanah air, coba baca ini dulu. Anda akan dibuat bangga dengan prestasi anak-anak muda dari SMP Lab School Cibubur ini. Mereka yang tergabung dalam grup musik dan tari tradisi Danadyaksa Budaya berhasil menjadi juara di dua event berbeda yang digelar di Eropa.
Jika anak-anak muda seusia mereka berkeliaran di mal atau hangout di kafe-kafe, siswa siswi SMP Lab School Cibubur pekan lalu menorehkan prestasi di bidang seni yang mengharumkan nama Indonesia. Ajang yang mereka ikuti bernama Grand Festival Of Magic Bridges Folklore Dance & Ensambles. Ajang yang mempertandingkan tari daerah dan musik ansambel ini digelar di kota Wina (Austria) serta di kota Praha (Republik Czech). Festival ini sendiri merupakan kegiatan tahunan yang memadukan seni tradisi tarian dan musik ansambel dalam satu sajian.
Di kedua ajang tersebut anak-anak muda Indonesia memberikan penampilan menawan yang tidak saja membuat penonton yang menyaksikan penampilan mereka berdecak kagum, namun juga membuat juri memberikan penilaian dengan nilai terbaik bagi Indonesia. Menurut Ladyka Putri Sari, salah seorang pendamping tim yang juga orang tua peserta, yang dihubungi melalui Email, di Wina, Austria tim yang beranggotakan 34 penari dan 7 orang pemusik membawakan 3 tarian dari 3 daerah berbeda, yakni tari Jatilan (Jawa Timur), tari Rebana (Jambi) dan tari Ratoeh Jaro Eh (Aceh). Sementara di Praha, mereka membawakan 2 tarian yakni Jatilan dan Rebana.
Penampilan tim ini diawali dengan aksi musik ansambel yang kemudian disusul tari-tarian. Pemusik yang tampil secara Live itulah yang mengiringi penampilan para penari hingga selesai.
"Penampilan anak-anak muda ini luar biasa sekali. Bertanding dengan 53 tim di Wina dan 56 peserta dari berbagai negara, tim Indonesia menunjukkan rasa percaya diri dan kekompakan yang membuat peserta dan penonton dari negara lain berdecak kagum," ujar Ladyka Putri Sari. Menurut Lady, kunci kesuksesan dari penampilan tim Indonesia ada pada keragaman tari yang dibawakan dengan indah dan penuh kekompakan.
Masih menurut Lady, tim ini terdiri dari siswa SMP kelas 7, 8 dan 9 yang berlatih secara intens sepulang sekolah. Bahkan 2 bulan sebelum pertandingan tim ini berlatih sangat keras di bawah asuhan tim Gantari Katulistiwa, yang semuanya jebolan Seni Tari dan Seni Musik Universitas Negeri Jakarta.
Atas penampilannya tersebut, anak-anak muda ini berhasil menyabet penghargaan sebagai yang terbaik (Juara 1) di kedua ajang tersebut. Menurut rencana tim juara ini akan tiba di tanah air Senin, 6 November 2017.
Bravo tim SMP Lab School Cibubur atas kemenangannya di Wina dan Praha. Kalian sudah berbuat yang terbaik untuk negeri ini, tanpa sorot kamera dan tanpa publikasi apapun.
* Sumber foto: akun IG @ladykasari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H