Lihat ke Halaman Asli

Syaifuddin Sayuti

TERVERIFIKASI

blogger, Kelas Blogger, traveller, dosen.

Scotty McCreery Juara American Idol 2011

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Prediksi saya akhirnya menjadi kenyataan. Scotty McCreery yang sudah saya jagokan sejak awal, akhirnya keluar sebagai pemenang American Idol 2011. Di grand final Scotty mengalahkan Lauren Alaina. Grand Finale American Idol kali ini memang sepertinya tak berimbang. Scotty terlalu kuat dan dominan dibandingkan Lauren. Kekuatan Scotty adalah suaranya yang khas. Suaranya country banget dan punya nilai jual tinggi. Dengan modal itu Scotty sepertinya sudah mengantongi kemenangan sejak babak-babak awal. Scotty tak pernah sekalipun berada di posisi 3 terbawah sejak babak 12 besar. Posisinya selalu aman dan berada diatas kontestan lainnya. Saya menduga suaranya yang 'Amerika' membuat publik jatuh cinta dan menjulukinya 'Scotty my Darling' saking cintanya. Scotty, 17 tahun memang pantas menang. Selain memiliki suara yang khas Amerika, Scotty memiliki modal sebagai pujaan karena wajahnya imut, tingkah lakunya santun, pribadinya hangat, dan yang lebih penting punya aura kecerdasan seorang bintang. Ini terlihat sejak ia menyanyi pertama kali di panggung besar American Idol, saya seperti menemukan seorang penyanyi country telah lahir di ajang ini. Tidak seperti kontestan lain yang masih mencari bentuk, Scotty dengan bakatnya langsung membentuk kantong-kantong penggemar fanatik. Tidak hanya di Milwaukee, negara bagian asalnya, namun menjadi kecintaan Amerika. Kita akan lihat apakah kemenangan Scotty bakal membawanya ke tingkat lebih tinggi sebagai penyanyi. Karena kontes sesungguhnya baru benar-benar dimulai usai layar American Idol diturunkan. Industri musik adalah tempat dimana kontes itu berlangsung. Modal kemenangannya di ajang AI 2011 akan menjadi batu ujian, apakah publik musik Amerika bakal takluk pula di tangan Scotty. Sebagai ajang pencarian bakat menyanyi terpopuler di dunia, American Idol memang seperti memberi mimpi dan jembatan. Mimpi itu dirajut melalui ajang AI. Berminggu-minggu kontestan beradu bakat dan dukungan. Sementara filosofi jembatan adalah tiket kemenangan yang sudah didapat apakah bakal mengantarkan ke jenjang popularitas di dunia. Sejumlah contoh memperkuat hal ini. Para jawara AI umumnya kemudian menjadi penyanyi sungguhan. Seperti Ruben Studdard, Kelly Clarkson, hingga yang paling fenomenal Carrie Underwood. Carrie tidak hanya terkenal, namun suaranya benar-benar diterima publik musik Amerika. Carrie pun berhasil menggondol sejumlah penghargaan bergengsi di dunia musik termasuk Grammy Award yang prestisius. Pencapaian Carrie memang tak main-main, kariernya merentang panjang sejak menang di AI tahun 2005 terus  hingga kini. Kembali ke Final American Idol ke-10 kali ini memang luar biasa. Jumlah suara atau voting yang masuk mencapai lebih dari 122 juta suara. Jumlah tersebut hanya dicapai dalam satu malam voting. Wow! Dan sepanjang musim kesepuluh, total jumlah suara yang masuk mencapai 3/4 Milyar. Selama musim ke-10 ini, American Idol memang seperti menemukan bentuknya yang paling pas. Setelah ditinggalkan Paula Abdul dan Simon -dua juri utamanya, sejumlah pihak memprediksi American Idol bakal kehilangan greget dan pamornya.  Mereka beranggapan, American Idol Karena Simon dan juga Paula adalah magnet terbesar mengapa warga American masih menonton American Idol. Masuknya Jennifer Lopez dan Steven Tyler dari Aerosmith benar-benar membuat perubahan. Jika sebelumnya di era Simon, pemirsa seperti hanya terpaku pada sosok bengis Simon Cowell. Maka di AI 2011, J-Lo, Seteven maupun Randy membagi sama kekuatan branding mereka. Satu yang boleh dicatat dan dijadikan ajang pembelajaran adalah keseriusan mereka menangani produksi AI. Meski sudah memasuki session ke-10, acara ini tetap memikat dan enak dilihat. Mutu sound, lighting, panggung benar-benar menjadi perhatian serius. Setting-annya diperlakukan bak konser artis ternama. Jadi berpikir, kenapa ya tampilan Indonesia Idol tak sebagus American Idol. Padahal secara teknis tinggal mengadopsi dari acara induknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline