Kisruh pemecatan dosen di IBII (Institut Bisnis dan Informatik Indonesia) di Jakarta Timur, makin seru. Kasusnya menasional karena sorotan media mengarah pada sosok Kwik Kian Gie sang pemilik. Kwik yang selama ini dikenal sebagai Mr.Clean di banyak media disebut memback-up pemecatan itu. Kabarnya pemecatan itu nantinya tak berhenti pada 10 orang dosen saja, namun juga ke-50 penanda tangan petisi.
Kasus ini sempat ditulis juga oleh seorang kompasianer yang juga mahasiswi IBII bernama HIllary Felicia Purnama Pukiat. Hillary yang berada di ring terdalam menuliskan kegundahannya mengenai kasus IBII. Dua tulisan ia buat, pertama ada di sini dan yang kedua ada di sini. Kedua tulisan ditanggapi luas kompasianer. Bahkan masuk dalam tulisan terpopuler. Di salah satu tulisannya, Felicia diserang oleh orang yang tak jelas identitasnya. Ia diminta menghapus postingannya di Kompasiana dan diminta berhenti mengungkap borok yang ada di almamaternya. Felicia tak bergeming dan menolak semua permintaan sosok misterius yang kemudian disebut sebagai pak Jusuf itu. Saya menduga ia adalah orang yayasan atau dosen yang sangat mengerti seluk beluk persoalan di jeroan IBII. Saya salut dengan Felicia yang bergeming meski diancam secara tak langsung oleh sosok misterius itu. Ia akan tetap menyuarakan kegundahannya. Karena sebenarnya apa yang ia ungkap bukan mengungkap kebobrokan, tapi sekedar bertanya akan adanya sejumlah keganjilan yang ia temukan. Ia merasa dirugikan karena dosen pembimbing magang dan skripsinya dipecat, sementara akreditasi kampusnya yang semula "A" kini turun menjadi "B". Sebuah pertanyaan wajar dan sederhana. Mestinya tidak ditanggapi begitu arogannya oleh "Mr X" itu. Kabar terakhir saya dengar dari 'kalangan dalam' IBII, Felicia terancam Drop Out (dipecat) karena tulisannya di Kompasiana. Kalau ini benar, jelas merupakan tindakan memprihatinkan. Sudah tak zaman lagi rejim otoriter berada di bumi ini, apalagi itu di sebuah kampus, tempat kalangan berpendidikan. DO adalah kabar buruk dan tak populer. Ini merupakan tindakan pembungkaman hak berbicara dan berpendapat. Maju terus Felicia! Jangan surut melangkah dan bersuara. *gbr diambil dari situ IBII.
